Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab dan Cara Memperbaiki Talenan Kayu Melengkung

Kompas.com - 03/01/2023, 19:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Talenan kayu dikenal kuat dan bisa tahun lama. Namun demikian, seiring berjalan waktu dan frekuensi penggunaan, talenan kayu bisa melengkung.

Nah, apa sebenarnya penyebab talenan kayu melengkung? Lalu, apakah talenan kayu melengkung bisa diperbaiki agar lurus kembali?

Dikutip dari All Recipes, Selasa (3/1/2023), berikut penjelasannya.

Baca juga: Cara Membersihkan Talenan Pakai Garam dan Lemon

Ilustrasi mencuci talenan kayu, membersihkan talenan kayu. SHUTTERSTOCK/PIXEL-SHOT Ilustrasi mencuci talenan kayu, membersihkan talenan kayu.

Kenapa talenan kayu melengkung?

Pertanyaan pentingnya adalah bagaimana talenan kayu bisa melengkung? Jawabannya adalah, ketika kayu basah, maka akan menjadi lunak, seratnya membengkak, yang dapat menyebabkan bengkok dan retak.

Akan tetapi, ini bekerja dua arah. Air juga merupakan rahasia untuk meratakan talenan kayu melengkung dalam waktu singkat.

Cara memperbaiki talenan kayu melengkung

Di bak cuci piring, bilas seluruh permukaan talenan kayu dengan air hangat. Namun, jangan menenggelamkannya ke dalam air hingga terendam karena dapat merusak talenan kayu Anda.

Selanjutnya, keringkan talenan dengan serbet atau kain lap. Kayunya akan tetap lembap, namun jangan khawatir, sebab ini akan baik-baik saja.

Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Amis Ikan dari Tangan dan Talenan

Letakkan talenan kayu secara mendatar di atas meja dapur atau permukaan datar lainnya sehingga sudutnya menyentuh permukaan.

Selanjutnya, tindih talenan kayu dengan menambahkan beberapa benda berat di atasnya Jangan hanya fokus pada bagian tengah papan yang ditangkupkan.

Ilustrasi talenan kayu, memotong daging di talenan kayu. SHUTTERSTOCK/NITO Ilustrasi talenan kayu, memotong daging di talenan kayu.

Tindih juga sisi-sisi talenan kayu. Agar talenan kayu tetap bagus dan bersih, Anda dapat menutupinya dengan lapisan lap dapur, serbet, aluminium foil, atau loyang yang rata sebelum Anda menambahkan benda-benda di atasnya.

Kemudian, biarkan talenan mengering hingga tiga hari.

Baca juga: 6 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Menggunakan Talenan Kayu

Jika Anda sudah lama mengabaikan talenan kayu, inilah metode tanpa risiko untuk mencegah kayu yang sudah usang retak. Tempatkan talenan di atas permukaan datar dengan sudut mengarah ke bawah, menyentuh permukaan.

Lalu, biarkan saja. Metode ini memakan waktu setidaknya beberapa hari, tetapi talenan kayu akan perlahan-lahan menjadi rata saat Anda mengangin-anginkan sisi yang menahan kelembapan paling banyak.

Beberapa orang meratakan talenannya dengan cara dikukus atau disetrika. Namun, cara ini tidak disarankan karena panas yang tinggi dapat merusak talenan kayu Anda.

Cara mencegah talenan kayu agar tidak melengkung

1. Cuci dengan tangan

Jangan pernah meletakkan talenan di mesin pencuci piring. Mencuci talenan dengan tangan cara mencegah kayu bengkok dan retak.

Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Hitam pada Talenan

Anda juga tidak boleh merendam talenan kayu dalam air atau meninggalkannya di bawah bak cuci dengan air mengalir.

Cara yang disarankan adalah menggosoknya dengan air dan sedikit sabun cuci piring, lalu basahi kain dengan air dan cuci papan sampai tidak lagi bersabun.

2. Keringkan talenan

Setelah Anda mencuci talenan, keringkan dengan kain lap atau serbet untuk menghilangkan kelebihan air sebanyak mungkin di kedua sisi. Untuk mengeringkannya, sanggalah dengan tegak atau di rak pengering.

Jangan membaringkan talenan hingga kering.

Baca juga: Gampang, Ini Cara Membersihkan Talenan Kayu

3. Lapisi dengan minyak

Secara teknis, Anda dapat merawat talenan dengan minyak mineral sebelum Anda menggunakannya, karena minyak tersebut membantu kayu tahan terhadap kelembapan.

Namun tidak ada kata terlambat untuk mengoleskan minyak pada talenan, kira-kira setiap dua minggu hingga setiap bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

Housing
8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

Housing
8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

Pets & Garden
5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

Housing
Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Home Appliances
3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

Housing
5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

Decor
5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

Decor
5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

Housing
6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

Decor
5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

Pets & Garden
Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Do it your self
4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

Do it your self
5 Ide Lantai Kamar Tidur yang Membuat Suasana Lebih Nyaman

5 Ide Lantai Kamar Tidur yang Membuat Suasana Lebih Nyaman

Housing
5 Ide Desain Jendela Dapur, Bikin Ruangan Lebih Terang

5 Ide Desain Jendela Dapur, Bikin Ruangan Lebih Terang

Decor
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com