Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coway Ajak Masyarakat Pahami Air Minum yang Layak Dikonsumsi

Kompas.com - 22/12/2022, 17:10 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebutuhan air bersih untuk minum sehari-hari menjadi hal yang penting diperhatikan.

Pasalnya, ada beberapa wilayah di Indonesia yang memiliki air tanah yang tidak layak dikonsumsi untuk kehidupan sehari-hari. 

Baca juga: 4 Manfaat Memiliki Water Purifier di Rumah

Melihat hal itu, Coway International Indonesia menyediakan water purifier untuk membantu masyarakat mendapatkan air minum bersih yang bersumber dari air tanah maupun air pipa.

“Jika kita mengacu pada regulasi di Indonesia, tentunya air minum yang layak dikonsumsi harus memenuhi standar baku mutu berdasarkan Permenkes No. 492 Tahun 2010. Prasyarat paling mudah diamati adalah parameter fisik, termasuk bau, rasa, dan kekeruhan,” papar Jane Gulo, Coway Water Quality Laboratory Manager, dalam acara media gathering di Jakarta, Kamis (22/12/2022).

Jane menambahkan masyarakat perlu memperhatikan faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi kelayakan air minum, seperti parameter mikrobiologi, yang berarti air harus terbebas dari bakteri coliform seperti E-coli. 

Baca juga: Coway Indonesia Berikan 10 Water Purifier kepada Universitas Airlangga

Melakukan pengetesan air terlebih dahulu

Beberap produk water purifier CowayDOK/Coway Indonesia Beberap produk water purifier Coway
Dalam menggunakan water purifier Coway, masyarakat harus mengetes air yang berasal dari rumahnya agar mendapatkan air yang masih bisa diolah kembali oleh water purifier.

"Jenis air yang dapat digunakan adalah air tanah dan air perpipaan, tapi kita harus mengecek terlebih dahulu. Jika terlalu keruh dan kotor, ini sulit dan hanya akan cepat merusak alat," tambah Putri Novita, Manager of Education Coway Indonesia.

Untuk pengecekan air tersebut, Coway bekerja sama dengan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk membangun Coway Water Quality Lab (WQL). 

Baca juga: 5 Manfaat Air Purifier yang Jarang Diketahui Orang 

Resmi beroperasi pada 1 November 2022, laboratorium ini memfasilitasi pengecekkan kualitas air untuk calon pelanggan dan pemantauan kualitas air untuk pelanggan Coway.

Kehadiran Coway Water Quality Lab juga diharapkan dapat mendukung Coway dalam mengedukasi masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan kesadaran akan air minum aman dan berkualitas serta menjadi langkah awal Coway mencapai misinya sebagai "A total water solution company" pada 2023.

Dalam kesempatan sama, Water Specialist dan Lektor Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB, Rofiq Iqbal, supervisor dari Coway Water Quality Laboratory, mengatakan pengukuran TDS biasanya tidak hanya dapat dilakukan dengan mengandalkan indera penglihatan manusia yang terbatas.

Karena itu, penggunaan alat TDS meter yangmudah diakses masyarakat menjadi cara paling sederhana dan valid untuk melihat apakah masih terdapat kandungan benda padat dalam air. 

Baca juga: Ketahui Tempat Terbaik Meletakkan Air Purifier, Jangan Asal Simpan

Dalam peraturan Kementerian Kesehatan, terdapat batasan TDS yang telah ditentukan untuk memastikan keamanan air minum, yaitu TDS di bawah 500 Parts Per Million (PPM).”

Selain itu, perawatan produk ini mudah dilakukan karena dibantu dengan Cody Coway Lady yang memberikan konsultasi untuk menjaga kualitas produk.

Selain water purifier, Coway juga menyediakan air purifier yang diluncurkan saat Coway pertama hadir di Indonesia pada 2019.

Produk air purifier ini menjadi solusi saat situasi pandemi yang dikembangkan di Research and Development (R&D) Center di Korea Selatan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tanaman yang Dapat Mengharumkan Rumah

7 Tanaman yang Dapat Mengharumkan Rumah

Pets & Garden
Manfaat Cuka Kayu untuk Tanaman dan Cara Menggunakannya di Taman

Manfaat Cuka Kayu untuk Tanaman dan Cara Menggunakannya di Taman

Pets & Garden
6 Kesalahan Menghilangkan Noda yang Dilakukan, Bikin Sulit Bersih

6 Kesalahan Menghilangkan Noda yang Dilakukan, Bikin Sulit Bersih

Do it your self
Tupperware Luncurkan Tiga Produk Terbaru untuk Sambut Ramadan 2024

Tupperware Luncurkan Tiga Produk Terbaru untuk Sambut Ramadan 2024

Home Appliances
Jangan Asal, Ini 4 Cara Membersihkan Sofa Suede

Jangan Asal, Ini 4 Cara Membersihkan Sofa Suede

Do it your self
5 Penyebab Tanaman Lidah Buaya Menjadi Coklat

5 Penyebab Tanaman Lidah Buaya Menjadi Coklat

Pets & Garden
6 Tanda Adanya Tungau Debu di Kasur yang Perlu Diketahui

6 Tanda Adanya Tungau Debu di Kasur yang Perlu Diketahui

Housing
5 Tanaman Pengusir Cicak yang Dapat Ditanam di Rumah

5 Tanaman Pengusir Cicak yang Dapat Ditanam di Rumah

Pets & Garden
POLYTRON Raih Sertifikasi ISO 27001, Komitmen Keamanan Data Konsumen

POLYTRON Raih Sertifikasi ISO 27001, Komitmen Keamanan Data Konsumen

Home Appliances
6 Cara Merawat Tanaman Cabai di Dalam Pot agar Tumbuh Subur

6 Cara Merawat Tanaman Cabai di Dalam Pot agar Tumbuh Subur

Pets & Garden
Seberapa Sering Kamar Mandi Perlu Dibersihkan?

Seberapa Sering Kamar Mandi Perlu Dibersihkan?

Do it your self
6 Ide Ruang Tamu Berwarna Krem yang Cantik

6 Ide Ruang Tamu Berwarna Krem yang Cantik

Decor
Bikin Mati, Ini 5 Kesalahan Menyiram Tanaman yang Harus Dihindari

Bikin Mati, Ini 5 Kesalahan Menyiram Tanaman yang Harus Dihindari

Pets & Garden
Cara Membuat Pupuk Organik dari Daun Kelor dengan Mudah

Cara Membuat Pupuk Organik dari Daun Kelor dengan Mudah

Pets & Garden
Cara Menghilangkan Noda Alat Tulis di Dinding Rumah

Cara Menghilangkan Noda Alat Tulis di Dinding Rumah

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com