JAKARTA, KOMPAS.com - Aluminium dan stainless steel adalah dua bahan yang banyak digunakan untuk membuat peralatan masak. Banyak produsen menggunakan dua bahan ini untuk menciptakan peralatan masak yang cepat panas.
Dikutip dari Healthy Cookware Lab, Rabu (21/12/2022), kedua jenis logam ini bagus digunakan dalam peralatan masak karena panasnya merata tanpa menimbulkan titik panas.
Namun demikian, logam memberikan beberapa perbedaan mengenai bagaimana peralatan dibuat dan kinerjanya bila digunakan pada sumber panas yang berbeda.
Baca juga: Cara Mencuci Wajan dan Panci Stainless Steel agar Tampak Seperti Baru
Ilustrasi panci aluminium, wajan aluminium. .
Berikut perbedaan panci aluminium dan stainless steel, serta kelebihan dan kekurangannya.
Aluminium banyak digunakan dalam peralatan masak, termasuk panci aluminium, karena memanas dalam waktu singkat dan menyebarkan panas ke seluruh tubuh perkakas. Namun, bahan ini sangat reaktif dan bereaksi dengan makanan asam.
Oleh karena itu, aluminium biasa tidak digunakan untuk membuat peralatan masak . Satu lagi masalah yang membatasi penggunaan aluminium biasa dalam peralatan masak adalah logam yang lemah.
Saat terkena tingkat panas yang tinggi, aluminium mudah tertekuk dan menyebabkan perkakas melengkung.
Baca juga: Simak, 5 Tips Aman Memasak dengan Panci Presto
Produsen peralatan masak hanya dapat menggunakan aluminium dalam peralatan masak secara aman dengan memasukkan metode yang dikenal sebagai anodisasi.
Metode ini meningkatkan sifat oksidasi alami aluminium yang meninggalkan lapisan oksida aluminium non-reaktif untuk membuat aluminium lebih kuat dan kurang reaktif.
Anodisasi keras juga meningkatkan ketahanan logam aluminium saat terkena panas yang ekstrim. Aluminium anodisasi keras yang dirawat bertahan lebih baik dan kecil kemungkinannya untuk melengkung.
Solusi lain yang digunakan untuk mencapai keamanan memasak dengan aluminium adalah melapisi logam dengan bahan antilengket seperti keramik atau teflon.
Baca juga: Tutup Panci Presto Susah Dibuka? Ini yang Harus Dilakukan
Berikut beberapa kelebihan peralatan masak aluminium, termasuk penggunaan panci aluminium.
Aluminium adalah konduktor panas yang baik. Peralatan masak yang memiliki inti aluminium memanas dalam waktu singkat, yang memungkinkan Anda menghemat gas karena tidak perlu memanaskan peralatan terlebih dahulu.
Peralatan masak aluminium juga lebih cepat dingin karena konduktivitas tinggi yang bekerja secara terbalik.
Baca juga: Simak, Cara Menggunakan Panci Presto dengan Aman
Anda dapat menyelesaikan memasak makanan, menyajikannya, dan saat selesai makan, peralatan aluminium akan mendingin hingga mencapai suhu kamar dan siap untuk dibersihkan.
Aluminium lebih ringan dari kebanyakan logam. Alhasil, peralatan masak yang dibuat menggunakan bahan aluminium, termasuk panci aluminium, juga ringan.
Memasak dengan peralatan yang ringan memang menyenangkan karena Anda bisa melempar, membalik, atau membalik makanan dengan lebih baik.
Peralatan masak aluminium yang dilengkapi dengan lapisan anti lengket serta peralatan aluminium anodisasi yang keras mudah dibersihkan. Karena makanan tidak menempel di permukaan, sisa makanan mudah lepas saat Anda mencuci peralatan masak dengan tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
Baca juga: 7 Tips Menjaga Wajan dan Panci Stainless Steel Lebih Tahan Lama
Peralatan masak aluminium bertahan lama jika Anda mengikuti panduan perawatan dan pemeliharaan yang benar.
Anda tidak boleh menggunakan sendok sayur atau spatula logam pada peralatan aluminium karena dapat menggores permukaan anodisasi atau lapisan antilengket. Ketika ini terjadi, makanan terkontaminasi dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Lapisan antilengket akan luntur seiring waktu bahkan dengan perawatan dan pemeliharaan yang tepat.
Panci aluminium juga tidak mendukung memasak pada kompor induksi karena tidak bersifat magnetis.
Baca juga: Cara Membersihkan dan Merawat Panci Stainless Steel
Peralatan masak stainless steel, termasuk panci stainless steel, terbuat dari paduan baja dengan kromium, yang memberikan tampilan mengkilap pada peralatan masak.
Banyak variasi stainless steel digunakan untuk membuat peralatan masak.
Namun, yang paling banyak digunakan adalah stainless steel kelas 18/10 karena sifat tahan korosinya.
Namun, beberapa pabrikan menggabungkan kelas baja tahan karat 18/10 di bagian dalam perkakas dan stainless steel seri 400 di bagian dasar dan luar untuk membuat peralatan masak yang dapat digunakan pada kompor induksi.
Baca juga: Cara Memilih Panci Presto yang Tepat agar Sesuai Kebutuhan
Ada versi stainless steel yang lebih murah yang menggabungkan baja dan mangan. Versi yang lebih murah tidak tahan terhadap korosi dan karat.
Selain itu, stainless steel yang lebih murah tidak bersifat magnetis sehingga tidak dapat digunakan pada kompor induksi.
Peralatan masak stainless steel, termasuk panci stainless steel, tipis dan ringan. Mengangkat alat masak saat sedang memasak tidak membuat pergelangan tangan atau tangan Anda lelah.
Peralatan masak stainless steel tahan lama dan karena tidak memiliki pelapis. Selain itu, tidak mengalami banyak kerusakan saat terjatuh.
Baca juga: Mudah, Cara Membersihkan Panci Gosong dengan Garam
Anda bisa menggunakan peralatan logam di permukaan memasak. Bahan stainless steel tidak reaktif dan tidak bereaksi dengan makanan.
Tampilan peralatan stainless steel yang mengkilap membuat peralatan masak menonjol di dapur.
Peralatan masak stainless steel dapat ditumpuk untuk menghemat ruang penyimpanan di dapur.
Peralatan stainless steel memiliki retensi panas yang tinggi. Konstruksi tipis juga memungkinkan pemanasan cepat. Untuk alasan ini, panci stainless steel memiliki kegunaan serbaguna yang mencakup menggoreng, menumis, mengukus, dan merebus.
Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Kunyit di Panci
Beberapa set peralatan masak yang memiliki baja magnet pada bagian luar mendukung penggunaan panci stainless steel pada kompor induksi.
Stainless steel bukanlah penghantar panas yang sangat baik. Akibatnya, produsen membuat peralatan masak setipis mungkin untuk mengurangi batasan ini.
Selain itu, panci stainless steel yang bagus harganya sangat mahal. Kekurangan lainnya adalah permukaan memasak pada peralatan stainless steel tidak anti lengket membuat peralatan sulit dibersihkan.
Permukaan panci stainless steel yang mengkilap juga dapat dengan mudah menimbulkan noda jika dibiarkan dalam air dalam waktu lama.
Baca juga: Cara Menggunakan Panci Presto untuk Pertama Kalinya
Panci aluminium bagus karena pemanasan cepat. Namun, lapisan yang mencegah makanan bersentuhan dengan inti logam membatasi suhu di mana peralatan dapat digunakan dengan aman.
Peralatan stainless steel dapat menahan suhu tinggi dan tidak memiliki pelapis, sehingga cocok untuk banyak metode memasak.
Panci stainless steel mengalahkan peralatan masak aluminium dalam banyak hal. Namun, Anda harus berhati-hati saat membeli panci stainless steel karena variasi bahannya banyak.
Apalagi kualitasnya tidak murah. Panci stainless steel kualitas terbaik dijual dengan harga tinggi.
Baca juga: Cara Membersihkan Panci Stainless Steel agar Kembali Mengilap
Jika anggaran Anda terbatas, lebih baik Anda membeli panci aluminium anodisasi keras. Panci ini juga membutuhkan lebih banyak perawatan dan pemeliharaan dibandingkan dengan peralatan masak stainless steel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.