JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi mereka yang baru pertama kali memelihara anjing, khususnya anak anjing, tentu merasa khawatir lantaran belum memiliki banyak pengetahuan tentang cara merawat.
Pemilik anak anjing baru banyak mendengar nasihat perawatan dari keluarga mereka, tetangga, dan sahabat lainnya yang telah memelihara anjing lebih dulu.
Baca juga: 8 Cara Membuat Rumah yang Aman untuk Anak Anjing Baru
Namun, beberapa nasihat itu ada yang tepat dan keliru. Karena minggu-minggu awal dengan anak anjing baru sangat penting, penting untuk memfilter saran dan melakukan yang terbaik untuk sahabat bulu.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan pemilik anak anjing karena bisa berdampak buruk pada perilakunya.
Dikutip dari AKC, Sabtu (10/12/2022), berikut lima hal yang tidak boleh dilakukan pemilik anak anjing.
Baca juga: Ketahui, Jumlah Air yang Harus Dikonsumsi Anak Anjing
Anak anjing yang disosialisasikan dengan baik akan merasa nyaman dengan hampir semua hal yang dilemparkan dunia kepada mereka, sedangkan anak anjing yang kurang bersosialisasi akan kurang percaya diri dan mudah kewalahan atau ketakutan.
Peternak yang baik akan mulai mensosialisasikan anak anjing, tetapi begitu membawa pulang hewan peliharaan baru Anda, tanggung jawab itu menjadi milik Anda.
Sosialisasi anak anjing tidak hanya merujuk pada bertemu orang dan anjing baru meski itu sangat penting, tapi juga memperkenalkan anak anjing ke pengalaman baru sebanyak mungkin dengan cara positif.
Itu bisa termasuk permukaan baru seperti lantai ubin di dapur, suara baru seperti penyedot debu, atau hewan lain seperti kucing atau hamster.
Jangan paksa anak anjing ke dalam situasi yang menurutnya menakutkan. Satu pengalaman buruk dapat membatalkan semua kerja keras Anda.
Baca juga: 6 Kesalahan Pemilik yang Menyebab Anjing Depresi
Karena itu, jangan memberi terlalu banyak kebebasan terlalu cepat untuk anak anjing. Selain itu, jauhkan obat dan racun dari jangkauan dan tutupi kabel listrik untuk keselamatan anak anjing.
Awasi juga anak anjing setiap saat. Bila membiarkan anak anjing sendirian, ini akan mengembangkan kebiasaan buruk seperti mengunyah kaus kaki atau alas tiang.
Lebih mudah dan aman untuk mencegah perilaku bermasalah daripada memperbaikinya nanti.
Baca juga: 5 Cara Memperkenalkan Anjing Peliharaan ke Rumah Baru
Rutin menghibur anak anjing. Anak anjing ingin tahu kapan mereka bisa mengharapkan makan, jalan-jalan, tidur siang, waktu bermain, dan sebagainya.
Ini meminimalkan kebingungan dan stres jika anak anjing dapat mengantisipasi jadwal harian mereka.
Tak hanya itu, kembangkan jadwal yang sesuai dengan gaya hidup Anda dan kebutuhan anak anjing, kemudian patuhi itu.
Dengan demikian, bisa menyenangkan anak anjing serta meminimalkan perilaku bermasalah yang berhubungan dengan stres. Penting juga untuk konsisten dengan aturan rumah.
Baca juga: 7 Jenis Ras Anjing di Dunia, dari Sporting hingga Terrier
Saat membawa pulang anak anjing, mereka lebih dari mampu mempelajari perilaku baru. Namun, pemilik mungkin terlalu fokus pada latihan pispot sehingga mengabaikan kepatuhan. Padahal, ini hal yang tidak boleh dilakukan pemilik anak anjing.
Anjing lebih mudah diajari kepatuhan dan perilaku lainnya saat berusia dini atau anak-anak. Namun, kejenakaan anak anjing yang menggemaskan itu akan segera berubah menjadi perilaku mengganggu saat anjing mencapai usia remaja.
Mulailah mengajari anak anjing tata krama dasar, pelatihan waktu sendiri, dan keterampilan, seperti duduk, berbaring, serta diam setelah membawanya pulang.
Metode pelatihan positif juga dapat memberikan rangsangan mental, mengajari anak anjing fokus pada Anda daripada lingkungan, serta membangun ikatan kuat.
Baca juga: Penyebab dan Tanda Anjing Peliharaan Membenci Anjing Lain
Penguatan positif tidak berarti permisif. Tanpa aturan dan batasan, anak anjing hanya akan menjadi anjing yang mengunyah, mengemis, serta menggonggong.
Namun, Anda tidak harus menggunakan metode kasar untuk mengajari anak anjing bagaimana mereka berperilaku.
Meneriaki anak anjing karena mengunyah sesuatu tidak ada gunanya. Lebih buruk lagi, itu dapat membuat anak anjing ketakutan, berperilaku semakin buruk, serta meregangkan ikatan Anda dengan anak anjing.
Jika mendapati anak anjing sedang berjongkok, cukup alihkan perhatiannya dengan suara, seperti tepukan tangan, lalu keluarkan untuk segera menyelesaikannya.
Pastikan juga memberi penghargaan kepada anak anjing yang telah menyelesaikan pekerjaan dengan tepat dan berperilaku baik sehingga anjing mengartikannya sebagai hal positif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.