Cuka memotong residu deterjen yang tertinggal di serat, sehingga terbuang, membuat serat lembut dan menyerap.
Meskipun mencuci dengan air dingin bertanggung jawab secara ekologis, ada baiknya menambahkan air panas untuk mencuci handuk mandi setidaknya setiap bulan. Ini terutama jika Anda menggunakan deterjen yang kurang efektif.
Baca juga: 5 Masalah yang Terjadi Saat Mencuci Handuk dan Cara Mengatasinya
Air panas membantu mengurai residu kotoran dan deterjen sehingga terbilas.
Mesin cuci yang bersih menghasilkan pakaian yang lebih bersih. Menambahkan siklus pembersihan mesin cuci secara bulanan ke rutinitas mengurangi kemungkinan pengendapan ulang kotoran pada handuk dan membuatnya kotor.
Ketika handuk putih dimasukkan ke dalam mesin cuci dengan jeans biru dan kaus merah, kemungkinan besar handuk itu akan menyerap sebagian pewarna yang dilepaskan dalam air dari kain warna-warni.
Anda akan mendapatkan handuk yang lebih putih dan cerah jika Anda menyortir cucian terlebih dahulu dan tidak membebani mesin cuci.
Baca juga: 4 Cara Memilih Handuk Mandi Terbaik Menurut Ahli
Bila Anda menggunakan handuk mikrofiber, jangan mencucinya dengan kain katun, karena mikrofiber menarik serat yang dapat membuat warna kusam.
Mencuci handuk dengan air yang tinggi kandungan mineral alias air sadah dan menggunakan terlalu banyak detergen dapat meninggalkan residu yang membuat kain menjadi kotor, kaku, dan gatal.
Tambahkan kondisioner air, kurangi jumlah deterjen yang Anda gunakan, dan tambahkan cuka putih suling ke siklus bilas.