Jika ada infestasi kecoak di rumahmu, anak-anak berisiko lebih tinggi terkena alergi, asma, dan gejala pernapasan lainnya yang disebabkan oleh kotoran dan kulit kecoak.
Selain itu, kecoak juga dikenal sebagai pembawa 33 jenis bakteri penyebab berbagai penyakit, seperti salmonellosis, infeksi E. coli, kolera, demam tifoid, dan lain-lain.
Alasan mengapa kecoak banyak ditemukan di dapur, terutama di dekat bak cuci piring adalah karena mereka adalah pemulung yang dapat memakan sisa makanan dan makanan organik apa pun yang tersedia untuk mereka.
Baca juga: Bolehkah Membuang Kecoak ke Kloset? Simak Penjelasannya
Umumnya, kecoak dikenal menyukai makanan yang berminyak dan memiliki keju atau apa pun yang difermentasi.
Namun, jika bahan makanan umumnya sulit didapat, kecoak dapat hidup dari kertas, buku yang dijilid, kulit yang ditemukan di sepatu atau ikat pinggang, perekat wallpaper, bahkan rambut dan kuku manusia dalam beberapa kasus.
Terlepas dari kemampuan mereka untuk mengonsumsi hampir semua hal, kecoak hampir tidak dapat menggigit kulit manusia karena rahangnya sangat lemah.
Tapi, apabila kamu digigit oleh satu kecoak, itu mungkin karena populasi mereka tumbuh dengan kecepatan yang mengkhawatirkan dan mereka mencari sumber makanan lain.
Karena kecoak dapat menemukan jalan masuk ke dalam rumah melalui pipa ledeng dan pipa pembuangan limbah, kamu harus memastikan bahwa semua pintu masuk disegel dengan baik sehingga mereka tidak dapat menemukan jalan masuk.
Baca juga: 3 Alasan Mengapa Menginjak Kecoak Tidak Boleh Dilakukan
Ini termasuk saluran air dan keran karena mereka cukup mahir bertahan di dalam dan di sekitar air.