Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/11/2022, 10:56 WIB
Nabilla Ramadhian,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tinja kucing menjadi salah satu pertanda bahwa kucing sedang dalam keadaan sehat atau sakit.

Hal ini dapat diketahui dengan melihat tekstur dan warna tinja, bersamaan dengan tanda lainnya yang bisa dipantau melalui kebiasaan makan, minum, dan apakah kucing lesu atau tidak.

Baca juga: Seberapa Sering Kucing Buang Air Besar dalam Sehari?

Jadi, kucing yang rajin buang air besar dapat membantu pemilik mengontrol kesehatan sahabat bulu setiap hari.

Namun, beberapa orang mungkin pernah mengalami satu atau dua hari ketika mereka tidak menemukan tinja kucing di kotak pasirnya.

Ilustrasi kucing buang kotoran di kotak pasir, Ilustrasi kotak pasir kucing. Shutterstock/lowpower225 Ilustrasi kucing buang kotoran di kotak pasir, Ilustrasi kotak pasir kucing.

Meski begitu, keesokan harinya kucing terlihat buang air besar. Lantas, berapa lama kucing bisa tidak buang air besar?

Seberapa sering kucing harus buang air besar?

Dilansir dari Litter Robot, Senin (28/11/2022), kucing normal seharusnya buang air besar setiap 12-36 jam. Jika kucing lebih jarang buang tinja atau mengalami kesulitan, ini mungkin pertanda sembelit.

Baca juga: Mengapa Kucing Mengubur Kotorannya Setelah Buang Air Besar?

Memang selalu ada beberapa variasi normal dalam jangka waktu buang air besar. Namun, jika mengetahui kucing tidak buang air besar lebih dari 72 jam, segera hubungi dokter hewan.

Penyebab kucing sembelit

Sembelit pada kucing terjadi karena beberapa alasan. Pertama adalah apa pun yang menyebabkan dehidrasi pada kucing dapat membuatnya sembelit.

Hal lainnya mencakup masalah usus, stres dan kecemasan, penyakit radang usus, masalah saraf, beberapa jenis kanker, dan bahkan alergi.

Selain itu, penyakit kronis juga dapat menyebabkan kucing sembelit, misalnya adalah penyakit ginjal, diabetes, hipertiroidisme, dan kantung anus yang pecah atau terkena benturan.

Baca juga: Alasan Kucing Berlari Ketakutan Setelah Buang Air Besar

Perlu diketahui, ada dua hal yang mungkin terjadi terkait kebiasaan kucing buang air besar, yakni sembelit dan obstipasi.

Ilustrasi kucing, Ilustrasi kotak pasir kucing - Seekor kucing yang sedang berada di dalam litter box atau kotak pasir kucingSHUTTERSTOCK/Andrey Khusnutdinov Ilustrasi kucing, Ilustrasi kotak pasir kucing - Seekor kucing yang sedang berada di dalam litter box atau kotak pasir kucing

Sembelit adalah kondisi ketika kucing akan mengeluarkan feses dalam jumlah sedikit, atau lebih jarang buang air besar.

Sementara obstipasi, mereka adalah akibat dari sembelit yang parah, sehingga sulit atau hampir tidak mungkin bagi kucing untuk buang air besar.

Kucing yang jarang buang air besar, atau terlihat kesulitan melakukannya, mungkin merupakan hasil dari kondisi kesehatan yang serius. Sebaiknya, segera atasi melalui konsultasi dan/atau penanganan dokter hewan.

Baca juga: Cara Mencegah Kucing Liar Buang Air Besar di Kebun Rumah

Sembelit karena dehidrasi

Dehidrasi adalah alasan paling umum mengapa kucing sembelit. Cara mengatasinya cukup mudah. Kamu hanya perlu memberikan akses mudah ke sumber air.

Salah satu yang bisa dilakukan adalah menghadirkan air mancur kucing. Hal ini lebih mudah dilakukan daripada menaruh beberapa mangkuk minum di beberapa titik. Selain itu, beberapa kucing lebih menyukai air yang bergerak daripada diam di mangkuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com