Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plastik Vs Stainless Steel, Mana yang Terbaik untuk Mangkuk Kucing?

Kompas.com - 15/11/2022, 07:47 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Setiap pemilik kucing ingin memberikan yang terbaik untuk sahabat bulunya, dari mainan, pemeriksaan rutin ke dokter hewan, hingga pilihan mangkuk makanan dan minumannya.

Untuk tempat makan dan minum kucing, tersedia dalam berbagai material atau bahan. Plastik adalah material yang paling mudah ditemukan dan harganya cukup murah sehingga mudha dijangkau semua kalangan. 

Baca juga: 4 Alasan Kucing Mengeluarkan Makanan dari Mangkuknya

Akan tetapi, ada anggapan bahwa mangkuk makanan dan minuman kucing berbahan plastik kurang direkomendasikan karena mudah berbau.

Beberapa pun menyarankan memilih material stainless steel karena lebih aman. Lantas, benarkah stainless steel merupakan material yang lebih baik untuk mangkuk makanan dan minuman kucing daripada plastik?

Bahaya menggunakan material plastik

Ilustrasi kucing makanUnsplash/Felice Wölke Ilustrasi kucing makan

Dilansir dari Americat Company, Selasa (15/11/2022), American Pet Products Association National Pet Owners Survey melakukan survei pada 2019-2020 terhadap masyarakat Amerika Serikat (AS).

Survei itu menemukan bahwa sebanyak 44 persen pemilik kucing menggunakan mangkuk makanan dan minuman berbahan plastik. Padahal, mangkuk berbahan plastik dapat melarutkan bahan kimia berbahaya, menampung bakteri, dan menyebabkan kondisi medis.

Baca juga: Seberapa Sering Kucing Pipis dalam Sehari?

Sebuah studi terbaru juga menunjukkan wadah plastik yang digunakan untuk menyimpan makanan dan minuman menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia.

Kebanyakan plastik mengandung bahan kimia beracun seperti ftalat atau Bispehnol A (BPA). Bahan kimia ini telah terbukti merusak hati, ginjal, serta organ lainnya.

Selain itu, menyebabkan masalah reproduksi pada wanita, pria, dan hewan. BPA dan bahan kimia lainnya dapat berpindah atau bocor dari plastik ke dalam makanan. 

Baca juga: Waspada, Kucing Tidak Mau Makan Bisa Kena Lipidosis Hepatik

Apakah mempengaruhi kucing?

ilustrasi anak kucing makanSHUTTERSTOCK/DANYVR ilustrasi anak kucing makan

Sebagian besar penelitian tentang efek plastik, ftalat, dan BPA telah dilakukan pada manusia, tikus, dan hewan lainnya yang digunakan untuk pengujian daripada kucing.

Walhasil, ditemukan bahwa kucing juga rentan terhadap banyak efek negatif yang ditimbulkan wadah plastik sama dengan manusia.

Seiring dengan potensi bahaya BPA dan bahan kimia lainnya yang keluar dari mangkuk ke makanan, material plastik juga mengandung bakteri yang dapat membahayakan kesehatan kucing karena banyak pemilik kucing yang tidak membersihkan mangkuk dengan baik. 

Baca juga: Hati-hati, Mengganti Makanan Kucing Bisa Sebabkan Diare

Namun, meski dibersihkan sesering mungkin secara menyeluruh, tidak semua bakteri akan benar-benar hilang dari mangkuk plastik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com