JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini, cuaca tidak lagi bisa diperkirakan. Terkadang bisa terasa sangat panas, tapi dapat hujan tiba-tiba.
Tak jarang, hujan yang tiba-tiba turun bisa membuat orang kehujanan lantaran lupa membawa payung atau jas hujan akibat cuaca tak menentu.
Baca juga: 6 Cara Menggunakan Boraks untuk Mencuci Pakaian
Pakaian yang terkena air hujan harus segera dicuci. Namun, apakah metode pencuciannya sama dengan pakaian biasanya?
Dilansir dari The Guardian, Selasa (1/11/2022), saat tiba di rumah setelah kehujanan, periksa apa yang Anda kenakan dan seberapa basahnya untuk menentukan apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Corey Simpson, Manajer Komunikasi di perusahaan pakaian Patagonia, mengatakan beberapa material pakaian tidak perlu dirawat setelah terkena hujan. Namun, sebagian bahan tertentu seperti kain alami perlu dikeringkan.
Baca juga: 5 Tips Mencuci Pakaian Saat Musim Hujan agar Tidak Bau Apek
Pakaian, seperti jas dan jaket, yang memiliki ketahanan air hanya bisa dikibaskan atau dilap, sedangkan kaos, kemeja, dan celana yang menyerap air hujan membutuhkan perhatian lebih.
Setelah menanggalkan pakaian basah, sebaiknya jangan biarkan pakaian tersebut menumpuk atau berada dalam keranjang pakaian karena dapat menyebabkan jamur serta bau.
Sebaliknya, pakaian basah harus segara dicuci guna mencegah bau serta jamur. Namun, jika pakaian sangat kotor dengan lumpur dan kotoran lainnya, Simpson menyarankan menghilangkannya terlebih dahulu sebelum mencuci pakaian.
Untuk kain halus seperti wol halus dan sutra, disarankan mencuci kering untuk mencegah noda air.
Baca juga: Berapa Deterjen yang Diperlukan dalam Satu Kali Mencuci Pakaian?
Simpson mengatakan kain sintetis yang dilapisi bahan antiair biasanya paling baik digunakan saat hujan, tetapi juga memerlukan perawatan khusus untuk mempertahankan kinerjanya.
Sayangnya, antiair tidak bertahan selamanya. Ini dapat dipengaruhi kotoran, minyak alami kulit Anda, tabir surya, dan asap. Jadi, penting menjaga jas hujan atau jaket tetap bersih.
Simpson mengatakan pastikan sering mencuci dan mengeringkan pakaian guna membantu menghilangkan minyak dan apa pun yang dapat menghambat kinerja jas hujan.
Baca juga: Cara Tepat Mencuci Pakaian Berwarna Gelap agar Tidak Pudar
Ironisnya, beberapa jas hujan antihujan hanya bisa dicuci menggunakan metode dry clean. Jaket puffer harus dicuci dengan detergen khusus dan bisa memakan waktu lama untuk kering.
Jaket puffer harus dibiarkan menetes kering selama antara 24-48 jam. Saat hampir kering, masukkan puffer ke pengering dengan suhu sedang dengan beberapa bola pengering untuk benar-benar memecah gumpalan yang tersisa.
Baca juga: Pemutih Vs Baking Soda, Mana yang Ampuh untuk Bersihkan Pakaian Putih?
Sementara itu, untuk sepatu kulit yang terkena air hujan, bersihkan menggunakan sampo khusus guna mencegah kotoran mengering ke dalam sepatu.
Setelah itu, letakkan sepatu kulit di tempat kering, jauh dari pemanas dan sinar matahari langsung untuk mengeringkannya. Setelah kering, oleskan krim khusus untuk menutrisi kulit.
Untuk sepatu kets yang basah kuyup, lepas tali sepatu dan sol dalam, lalu biarkan di luar di bawah sinar matahari.
Eugene Cheng, pendiri Sneaker Laundry, layanan perawatan di Melbourne, Austraslia ,memperingatkan sepatu kets bisa berjamur jika dimasukkan ke lemari atau dibiarkan di dalam ruangan saat basah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.