Baca juga: 3 Cara Mencegah Kotoran Tinja Menempel pada Bulu Kucing
“Makanan kibble kering tinggi karbohidrat menghasilkan lebih banyak pergerakan usus,” ucap Matejka.
Makanan basah dan mentah memiliki rasio dicerna yang lebih tinggi. Artinya, kucing akan lebih sedikit buang air besar daripada kucing yang diberi makan kibble. Lalu, makanan apa pun yang rendah serat dapat membuat pergerakan usus yang lebih jarang.
Pindah rumah, memperkenalkan anggota keluarga baru, atau bahkan pergi ke dokter hewan, dapat merusak rutinitas kamar mandi kucing, terutama pada kucing yang gelisah.
Parasit pencernaan mengiritasi saluran pencernaan, sehingga menyebabkan tinja bergerak terlalu cepat atau membuat kucing diare. Terkait hal ini, waspadai cacing di kotoran kucingmu.
Penyebab lain dari tinja kucing yang encer adalah alergi makanan dan intoleransi makanan. Keduanya dapat mengganggu jadwal kucing menggunakan kotak pasir.
Kondisi kesehatan lain seperti sindrom iritasi usus besar, hipertiroidisme, dan kondisi ginjal dapat menyebabkan lebih banyak atau lebih sedikit pergerakan usus pada kucing.
Baca juga: Cara Mencegah Kucing Liar Buang Air Besar di Kebun Rumah
Matejka menjelaskan, semua faktor pencernaan ini memiliki satu kesamaan, yakni mereka berperan dalam keseimbangan mikrobioma usus kucing.
“Mikrobioma kucing adalah kombinasi dari ratusan mikroorganisme berbeda yang membantu pencernaan, menyerang patogen berbahaya, dan terus berkomunikasi dengan otak,” tuturnya.