Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Tanaman Pembawa Sial dan Energi Negatif di Rumah, Apa Saja?

Kompas.com - 04/10/2022, 15:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi tanaman layu, tanaman yang hampir mati. SHUTTERSTOCK/EVAN66 Ilustrasi tanaman layu, tanaman yang hampir mati.

3. Tanaman layu dan mati

Tujuan utama meletakkan tanaman di rumah adalah untuk mengisi ruang dengan tanaman hijau, energi positif, dan udara segar. Oleh karena itu, Anda harus menjaga semua tanaman dipelihara dengan baik agar tetap hidup dengan daun hijau dan bunga yang mekar.

Itu sebabnya Anda harus menyingkirkan tanaman yang mati atau busuk. Tanaman mati menciptakan energi stagnan yang berbahaya bagi penghuni dan ruang.

Jadi, jika Anda ingin membawa tanaman ke dalam rumah, berkomitmenlah untuk menjaganya tetap bersih dan semarak. Jika tidak, mungkin lebih baik tidak memiliki tanaman di rumah.

Baca juga: Bunga Simbol Keberuntungan dan Kebahagiaan Menurut Feng Shui

4. Tanaman palsu

Memiliki beberapa tanaman palsu untuk menghias rumah baik-baik saja tetapi jangan berlebihan. Tanaman palsu melambangkan menarik orang dengan motif atau niat jahat ke dalam hidup Anda.

Selain itu, bersihkan tanaman palsu secara teratur karena mengumpulkan debu dengan mudah terus-menerus. Terlalu banyak debu atau kotoran tidak diragukan lagi adalah feng shui buruk.

5. Tanaman beracun

Anda harus menghindari tanaman yang mengeluarkan gas beracun di rumah dengan cara apa pun. Tanaman ini termasuk mandala, monstera, dieffenbachia, jade lilac dan mimosa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com