Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Warna yang Dianggap Buruk dan Membawa Sial di Kamar Tidur

Kompas.com - 29/09/2022, 19:08 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan warna di kamar tidur saat ini menjadi lebih penting. Selain berkaitan dengan estetika, warna dapat mempengaruhi suasana hati penghuni rumah

Bahkan, warna di kamar tidur dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang serta sering dikaitkan dengan psikologi dan gaya.

Dilansir dari Homes and Gardens, Kamis (29/9/2022), pakar tidur dan spiritual berbagi beberapa warna yang dianggap buruk, bahkan membawa kesialan di kamar tidur, seperti berikut ini. 

Baca juga: 5 Jenis Tempat Tidur yang Cocok untuk Kamar Tidur Kecil 

Hitam

Ilustrasi kamar tidur dengan warna cat dinding hitam. SHUTTERSTOCK/PHOTOGRAPHEE.EU Ilustrasi kamar tidur dengan warna cat dinding hitam.
Tara Bennet, pelatih spiritual di Mediumchat, mengatakan ide kamar tidur hitam adalah salah satu pilihan dekorasi paling berani serta menciptakan ruang yang nyaman dan intim. 

Namun, warna ini dapat membawa nasib buruk. Hitam dapat membawa perasaan berat ke kamar tidur, mengaburkan spiritualitas, dan menghalangi kepositifan.

Vanessa Osorio, spesialis konten kesehatan tidur dari Sleepopolis, menambahkan warna gelap dapat meningkatkan perasaan sedih, marah, juga takut yang meningkatkan gejala depresi.

Selain itu, intensitas hitam dapat meningkatkan perasaan sedih, marah, takut, dapat meningkatkan gejala depresi.

"Mengecat kamar tidur dengan warna hitam kemungkinan besar hanya akan menciptakan lingkungan tidak menyenangkan untuk ditinggali," jelas Vanessa. 

Baca juga: 3 Warna Cat Terbaik untuk Kamar Tidur Ramah Anak

Ungu

Ungu dikaitkan dengan kekayaan, yang berarti adalah warna kamar tidur yang selalu populer. Namun, Tara memperingatkan bahwa kemewahannya datang dengan nada sial.

"Meski ungu mewakili royalti dan kemewahan, seperti hitam, ungu adalah warna yang dikaitkan dengan kematian. Mengelilingi diri dengan getaran negatif akan menghalangi keberuntungan memasuki impian dan kehidupan nyata Anda," tambahnya.  

Baca juga: Pilihan Warna Kamar Tidur yang Harus Digunakan dan Dihindari

Putih

Ilustrasi kamar tidur minimalisSHUTTERSTOCK / Prostock-studio Ilustrasi kamar tidur minimalis
Menurut Tara, putih adalah warna paling bersih dari semua warna dan mewakili kemurnian. Biasanya, putih meningkatkan kepositifan di seluruh rumah, tetapi harus dihindari di kamar tidur. 

Meski mengejutkan, para ahli memperingatkan bahwa putih sangat bermasalah jika mencoba membangun sebuah keluarga.

Karena itu, terlepas dari popularitasnya, putih adalah nada paling tidak beruntung untuk digunakan di kamar tidur atau ruangan paling intim di rumah. 

Baca juga: 5 Cara Menghadirkan Feng Shui di Kamar Tidur 

Coklat

Ilustrasi kamar tidur dengan nuansa coklatUnsplash/Marilyn huang Ilustrasi kamar tidur dengan nuansa coklat
Sama dengan hitam, coklat juga menjadi warna harus dihindari di kamar tidur. Vanessa menjelaskan, coklat bisa meningkatkan perasaan depresi sekaligus membuat ruangan terasa membosankan daripada terapeutik.

"Menggunakan warna-warna ini di kamar tidur dapat sangat meningkatkan risiko mengembangkan perasaan sedih atau depresi terus-menerus dan kemungkinan besar  menyebabkan kualitas tidur secara keseluruhan menurun," ujar Vanessa. 

Baca juga: 3 Warna Pencahayaan yang Disarankan di Kamar Tidur

Abu-abu gelap

Ide kamar tidur abu-abu selalu populer. Padahal, para ahli memperingatkan tidak menggunakan warna terlalu gelap di kamar tidur.

Sama dengan hitam dan coklat tua, abu-abu digambarkan sebagai warna sial. Abu-abu gelap bisa membuat ruangan terasa terbatas serta sangat menguras fisik dan emosional.

Menghindari warna-warna ini dapat meningkatkan kebiasaan tidur, tetapi Anda juga harus melihat kemakmuran dalam kehidupan nyata. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com