Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Obesitas pada Anjing dan Kucing Sebabkan Osteoarthritis

Kompas.com - 29/09/2022, 13:12 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Obesitas atau kelebihan berat badan tak hanya dialami manusia, tapi juga hewan peliharaan seperti anjing dan kucing

Sama dengan manusia, tanda-tanda anjing dan kucing mengalami obesitas dapat dilihat dari ukuran tubuhnya. 

Baca juga: Waspada, Ini 7 Tanda Hewan Peliharaan Mengalami Obesitas

Misalnya, tidak dapat melihat lipatan di pinggang anjing atau kucing, tidak bisa merasakan tulang rusuk, sulit bergerak, serta cepat merasa lelah atau napas terengah-engah setelah beraktivitas. 

Dilansir dari Reader's Digest, Kamis (29/9/2022), pada 2018, Association for Pet Obesity Prevention atau Asosiasi Pencegahan Obesitas Hewan Peliharaan menemukan sekitar 56 persen anjing dan 60 persen kucing mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. 

Jika Anda baru saja mengangkat hewan peliharaan dan merasa punggung lemas, artinya sahabat bulu termasuk dari  populasi hewan yang kelebihan berat badan. 

Baca juga: Kucing Obesitas? Ini Cara Mengontrol Pola Makan Berlebih

Ilustrasi anjing kegemukan.Shutterstock/Mary Swift Ilustrasi anjing kegemukan.
Anjing dan kucing peliharaan yang gemuk tampak lebih lucu serta menggemaskan. Namun, dikutip dari Mental Floss, menurut Banfield Pet Hospital, rumah sakit hewan terbesar di Amerika Serikat, kucing dan anjing peliharaan yang kelebihan berat badan berisiko mengalami masalah kesehatan kronis.

Dalam sebuah laporan baru, rumah sakit menemukan bahwa osteoarthritis (OA) pada hewan peliharaan sedang meningkat, dengan peningkatan 66 persen pada anjing dan peningkatan 150 persen pada kucing selama 10 tahun terakhir. 

Osteoarthritis adalah jenis radang sendi yang disebabkan peradangan atau kerusakan pada jaringan sendi. Genetika, cedera, atau kelainan tulang semuanya bisa menjadi faktor penyebabnya. 

Baca juga: Cara Menghentikan Kucing Mendengkur Akibat Obesitas

Osteoarthritis merupakan penyakit kronis dan degeneratif serta dapat menyulitkan hewan peliharaan bergerak seiring bertambahnya usia.

Kelebihan berat badan dapat mempercepat penyakit osteoarthritis dan semakin memperburuk kondisinya. Ketika hewan peliharaan kelebihan berat badan, mereka dapat mengembangkan rasa sakit kronis yang menyebabkan stres pada persendian.

Jika kucing dan anjing peliharaan sudah memiliki osteoarthritis, ketidaknyamanan sendi itu dapat mencegahnya bergerak aktif, yang menyebabkan penambahan berat badan. Hal itu tentu saja memperburuk kondisi dan siklus berlanjut parah. 

Baca juga: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi Obesitas pada Kucing

Ilustrasi kucing obesitas, ilustrasi kucing gemuk.SHUTTERSTOCK / OlegDoroshin Ilustrasi kucing obesitas, ilustrasi kucing gemuk.
Seekor anjing 2,3 kali lebih mungkin didiagnosis dengan osteoarthritis apabila mengalami obesitas, sedangkan kucing 1,2 kali lebih mungkin.

Anjing yang mengalami kondisi tersebut cenderung menunjukkan gejala seperti menurunkan berat badan ke satu sisi saat duduk, menghindari tangga, juga tampak tidak tertarik bermain.

Sementara pada kucing, memiliki bulu yang kusut karena tidak dapat bermanuver untuk merawat bagian-bagian tertentu dari tubuhnya. 

Baca juga: Begini Cara Mengatasi Kucing yang Alami Obesitas

Banyak orang sering menganggap penyakit osteoarthritis dialami hewan peliharaan yang sudah tua dan melambat secara alami. Padahal, bisa menyerang usia berapa pun, terutama yang kucing dan anjing obesitas

Karena itu, bila melihat sahabat bulu tampak gemuk dari usianya atau bergerak lebih lambat, sebaiknya segera menemui dokter hewan.

Hewan peliharaan yang kelebihan berat badan atau mengalami osteoarthritis, bahkan keduanya—dapat memperoleh manfaat dari perawatan seperti diet khusus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com