Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2022, 21:04 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Korsleting listrik sering kali menjadi penyebab bencana kebakaran pada sebuah rumah maupun bangunan lainnya.

Namun, korsleting listrik dapat terjadi ketika kondisi instalasi listrik maupun penggunaan listrik yang tidak baik atau tidak sesuai.

Oleh karena itu, penting bagi setiap penghuni rumah untuk selalu waspada terhadap sistem kelistrikan maupun peralatan listrik yang digunakan.

Baca juga: Cegah Kebakaran, Ini Tips untuk Mencegah Korsleting Listrik

Dilansir dari berbagai sumber, Minggu (25/9/2022), berikut ini adalah delapan cara mencegah korsleting listrik di rumah.

Ilustrasi miniature circuit breaker (MCB). SHUTTERSTOCK/GRIGVOVAN Ilustrasi miniature circuit breaker (MCB).
Tidak mengotak-atik sekring atau MCB

Cara mencegah korsleting listrik di rumah yang pertama adalah tidak mengotak-atik atau menyambung langsung peralatan pengaman, baik sekring maupun Mini Circuit Breaker (MCB)

Menggunakan peralatan listrik yang berkualitas

Menggunakan peralatan listrik yang berkualitas menjadi cara untuk mencegah korsleting listrik di rumah.

Jadi, pastikan seluruh peralatan listrik di rumahmu mulai dari kabel, lampu, stopkontak, saklar, dan lain sebagainya memiliki standar nasional Indonesia (SNI).

Baca juga: 5 Cara Menghemat Energi dan Tagihan Listrik di Rumah

Peralatan listrik yang yang sudah SNI mempunyai keamanan yang lebih baik dan tidak mudah rusak sehingga meminimalisir terjadinya korsleting listrik.

Rutin memeriksa instalasi listrik

Perangkat atau instalasi listrik seperti kabel, stopkontak, dan sebagainya harus diperiksa secara rutin untuk mengetahui kondisinya, apakah masih baik atau perlu diganti.

 

Pemeriksaan instalasi listrik juga dapat mendeteksi secara dini kerusakan sehingga korsleting listrik dapat terhindarkan.

Ilustrasi stopkontak extension, stop kontak listrik.PIXABAY/CONGERDESIGN Ilustrasi stopkontak extension, stop kontak listrik.
Tidak menumpuk banyak steker pada satu stopkontak

Jangan tumpuk stopkontak di rumahmu dengan banyak steker peralatan elektronik, khususnya untuk peralatan elektronik yang memiliki daya besar.

Baca juga: Cara Menghemat Listrik saat Menyalakan AC

Stopkontak yang dibebani dengan berbagai peralatan elektronik bisa menjadi gosong atau terbakar karena beban listrik yang tinggi membuatnya jadi panas.

Selain itu, jangan biarkan steker peralatan elektronik, seperti TV dan sebagainya selalu terpasang pada stop kontak pada waktu yang lama.

Ilustrasi menyembunyikan kabel listrik di rumahSHUTTERSTOCK/Phovoir Ilustrasi menyembunyikan kabel listrik di rumah
Segera mengganti kabel listrik yang rusak atau terkelupas

Jika kabel listrik mengalami kerusakan atau terkelupas, kamu harus buru-buru menggantinya agar hal buruk tidak terjadi.

Jangan paksakan kabel listrik yang sudah rusak maupun mengelupas tetap digunakan karena dapat memberikan risiko yang berbahaya, salah satunya korsleting listrik.

Menjauhkan sumber listrik dan peralatan elektronik dari air

Baca juga: 5 Permasalahan Listrik yang Tidak Boleh Dianggap Sepele, Bisa Bahaya

Air dapat menjadi penghantar listrik yang baik juga menjadi penyebab korsleting listrik.

 

Karena itu, jauhkan sumber listrik dan semua peralatan elektronik yang kamu miliki di rumah dari air.

Tata kabel listrik yang digunakan dengan rapi

Cara untuk mencegah korsleting listrik di rumah yang lainnya adalah menata kabel listrik dengan rapi.

Agar kabel listrik awet dan bisa digunakan lama, sebaiknya jangan sering menggulungnya.

Merawat instalasi listrik secara berkala

Baca juga: Ketahui Tanda-tanda Kabel Listrik di Rumah Perlu Diperbarui

Perawatan instalasi listrik secara berkala penting dilakukan untuk mengetahui kerusakan pada kabel maupun peralatan listrik.

Apabila memungkinkan, gantilah seluruh jalur instalasi listrik setiap lima tahun sekali agar semakin aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com