Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Mudah Menciptakan Lingkungan Rumah yang Sehat

Kompas.com - 25/09/2022, 20:29 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Elle Decor

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejak pandemi Covid-19, orang-orang semakin memerhatikan kesehatan diri dan lingkungan tempat tinggalnya.

Sebab, tidak ada orang yang ingin terkena virus. Sakit seperti batuk dan pilek pun cukup mengganggu karena menghambat kegiatan sehari-hari.

Baca juga: Cara Menata Ruang Interior untuk Pemilik Anabul agar Sehat dan Bersih

Karena itu, beberapa orang menjadi lebih berhati-hati dalam beraktivitas dan lebih rajin membersihkan rumah.

Terkait tempat tinggal, dilansir Elle Decor, Minggu (25/9/2022), berikut beberapa cara  menciptakan lingkungan rumah yang sehat

Bersihkan udara di dalam rumah

Ilustrasi dapur dengan nuasan putih dan biru.Shutterstock/Archi_Viz Ilustrasi dapur dengan nuasan putih dan biru.

US Environmental Protection Agency mengungkapkan udara di dalam rumah dua hingga lima kali lebih tercemar daripada udara di luar rumah.

Sebab, udara di dalam rumah tidak hanya memiliki debu, tapi juga kontaminan dan bulu. Ini dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, dari asma, alergi, hingga sakit kepala.

Baca juga: 6 Tanaman Penyegar Udara yang Dapat Diletakkan di Dalam Rumah

Bahkan, udara yang buruk dapat menyebabkan seseorang kekurangan tidur. Cara membersihkan udara di rumah bisa melalui penyedotan debu seminggu sekali atau lebih.

Setelah itu, gunakan produk pembersih yang rendah senyawa organik yang mudah menguap (volatile organic compound atau VOC), di antaranya dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.

Terapkan desain biofilik

Biofilik adalah konsep yang berasal dari istilah biophilia. Konsep ini mengacu pada kecenderungan manusia untuk berinteraksi dengan bentuk kehidupan lain, terutama alam.

Saat ini, semakin banyak desainer yang menerapkannya, misalnya melalui elemen pencahayaan, karya seni, serta penggunaan material alami pada furnitur dan lantai. 

Desainer interior Lauren Carr mengatakan desain biofilik dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan kreativitas, menjernihkan pikiran, meningkatkan kesejahteraan, serta mempercepat penyembuhan.

Baca juga: Ciri-ciri Rumah Sehat, Sudah Tahu?

Para peneliti menemukan bahwa paparan lingkungan biofilik memiliki dampak restoratif yang lebih besar pada kesejahteraan seseorang.

Penerapan desain biofilik untuk menciptakan lingkungan rumah yang sehat bisa melalui penambahan jendela berukuran besar atau pintu kaca multipanel yang digeser atau dilipat agar terbuka.

Bahkan, perilaku sesederhana langsung membuka gorden sesaat setelah bangun tidur pun tergolong sebagai biofilik. “Salah satu cara favorit saya adalah tanaman hidup,” kata Carr.

Sebab, tanaman memiliki visual menenangkan yang bisa ditambahkan ke sebuah ruangan. Aroma daun dan tanah serta suara dedaunan yang bergesekan saat ditiup angin menawarkan pengalaman sensorik yang menarik. 

Desain biofilik juga bisa diterapkan melalui barang dekorasi seperti wallpaper atau tekstil bergambar dedaunan, fitur air, karpet jute, atau keranjang rotan.

Baca juga: Tips Menciptakan Kamar Mandi Sehat Menurut Feng Shui

Prioritaskan kenyamanan

Ilustrasi kamar tidur bernuasa zen, kamar tidur bergaya boho.SHUTTERSTOCK/PHOTOGRAPHEE.EU Ilustrasi kamar tidur bernuasa zen, kamar tidur bergaya boho.

Kamu tidak perlu menghadirkan kenyamanan dari semua barang di rumah, tetapi cukup dari yang paling sering digunakan seperti kasur atau kursi meja.

“Semakin dapat beradaptasi dengan titik tekananmu, memberi dukungan di area kelemahan, dan menawarkan kenyamanan yang sesuai dengan kebutuhan, semakin mereka akan memastikan istirahat yang tepat dan pekerjaan yang berenergi,” kata Carr.

Jika sering menggunakan meja karena bekerja dari rumah, pastikan meja cukup tinggi agar tidak perlu membungkukkan tubuh saat menggunakannya.

Baca juga: Seperti Apa Kamar Mandi yang Sehat? Ini Penjelasannya

Pencahayaan

Ternyata, pencahayaan mempengaruhi kesehatan seseorang lantaran pencahayaan yang tidak tepat dapat membuat penghuni susah melihat sehingga menyebabkan masalah kesehatan mental dan fisik.

Beberapa di antaranya mata tegang, sakit kepala, rasa lelah, stres, dan cemas. Kondisi ini bisa semakin parah seiring waktu.

Sebab, semakin seseorang bertambah usia, semakin banyak cahaya yang dibutuhkan agar bisa melihat dengan baik. Untuk itu, pastikan hunian memiliki cukup pencahayaan untuk mendukung kegiatan sehari-hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Elle Decor
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com