JAKARTA, KOMPAS.com - Kompor menjadi salah satu peralatan penting di dapur dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Ada dua jenis kompor yang banyak digunakan di rumah tangga, yakni kompor gas dan kompor listrik. Baik kompor gas maupun kompor listrik memiliki perbedaan masing-masing.
Baca juga: Cara Menyalakan Kompor Listrik yang Dilengkapi Kenop
Dilansir dari Forbes, Rabu (21/9/2022), perbedaan terbesar keduanya adalah sumber tenaga. Sesuai dengan namanya, kompor gas dihubungkan ke saluran gas dan bekerja dengan menyalakan bahan bakar yang mudah terbakar untuk menghasilkan nyala api.
Kompor gas lebih disukai koki profesional karena kemampuan memperbesar atau memperkecil ukuran api secara instan sehingga memungkinkan kontrol suhu lebih cepat dan tepat.
Sebaliknya, kompor listrik perlu dicolokkan ke stopkontak khusus 220 volt untuk mengakomodasi penarikan daya lebih besar dan berfungsi mengalirkan arus melalui kumparan logam di kompor sehingga kompor dapat memanas.
Baca juga: Tidak Sama, Ini Perbedaan Kompor Listrik dan Kompor Induksi
Namun, kompor listrik lebih lambat dan sulit mengontrol suhu daripada kompor gas, yang membuat kompor listrik.
Sama dengan kompor listrik, kompor induksi menggunakan kumparan magnet di bawah bagian atas keramik dan memungkinkan kontrol suhu lebih baik. Namun, kompor induksi membutuhkan panci magnet untuk berfungsi.
Pada akhirnya, jenis sumber listrik di rumah Anda menjadi faktor kunci dalam mengevaluasi opsi mana yang terbaik. Jika sudah memiliki saluran gas atau sambungan listrik, beralih ke salah satunya bisa menjadi mahal.
Baca juga: Kompor Gas Vs Kompor Listrik, Mana Lebih Hemat dan Unggul?
Sedangkan, kebanyakan kompor listrik modern biasanya menggunakan permukaan keramik atau kaca datar yang ditempatkan di atas koil pemanas.
Peralatan masak diletakkan langsung di atas permukaan kaca atau keramik. Saat dipanaskan, permukaannya bersinar merah terang, yang memperingatkan pengguna bahwa permukaan tersebut panas.
Kompor listrik model lama sering kali tidak menampilkan bagian atas tunggal yang terbuat dari kaca atau keramik halus.
Sebagai gantinya, elemen pemanas muncul dari permukaan logam dan melingkar di mana panci atau wajan dapat ditempatkan langsung di atas kumparan.
Karena permukaan ini lebih sulit dibersihkan dan kurang elegan, popularitas kompor listrik model ini telah berkurang.
Baca juga: Catat, Ini 5 Penyebab Gas Kompor Cepat Habis