Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Sederhana Mengurangi Sampah Plastik di Dapur

Kompas.com - 04/09/2022, 13:00 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Treehugger

JAKARTA, KOMPAS.com - Dapur menjadi area di rumah yang menghasilkan banyak sampah, termasuk plastik

Padahal, plastik adalah jenis sampah yang sulit terurai. Butuh waktu sekitar puluhan tahun, bahkan ratusan tahun untuk sampah plastik terurai. 

Baca juga: Jangan Dibuang, Daur Ulang Sampah Plastik ke Recycling Village

Tak heran, plastik dapat merusak lingkungan dan mengganggu keberlangsungan lingkungan hidup. Untuk itu, penggunaan sampah plastik di rumah harus dikurangi, bahkan tidak sama sekali. 

Langkah paling mudah mengurangi sampah plastik ada menggunakan barang-barang ramah lingkungan yang dapat digunakan kembali. 

Nah, dilansir dari Treehugger, Minggu (4/9/2022), berikut cara mengurangi penggunaan sampah plastik di dapur

Baca juga: Tak Hanya Sampah, Ini 5 Penyebab Banyak Lalat di Rumah 

Tukar spons plastik dengan spons alami 

Ilustrasi spons cuci piring. FREEPIK/USER3082032 Ilustrasi spons cuci piring.
Sebagian besar spons plastik terbuat dari plastik, tetapi tahukah Anda bahwa spons pencuci piring dan bantalan gosok juga ada yang terbuat dari tanaman?

Spons ini tak kalah efektifnya dengan spons plastik. Spons ini terbuat dari pulp kayu yang bersumber secara berkelanjutan, bambu, luffa, sisal, dan bahan alami lainnya.

Dengan memilih spons alami, Anda tidak berkontribusi pada masalah polusi plastik dan dapat membuangnya langsung setelah selesai.  

Baca juga: 4 Cara Sederhana Mengurangi Sampah Plastik di Rumah 

Gunakan tas belanja yang dapat digunakan kembali

Ide ini telah banyak diterapkan di banyak dapur. Ya, sebaiknya berinvetasinya pada tas belanja yang bisa digunakan jangka panjang daripada plastik yang digunakan sekali pakai.

Anda bisa menggunakan tas ini ketika berbelanja sayuran maupun kebutuhan dapur lainnya. Pilih bahan yang tahan lama dan mudah dicuci serta memilikinya minimal dua untuk bergantinya aatau pembeda. 

Ingat bahwa kantong plastik sulit didaur ulang dan biasanya berakhir di tempat pembuangan sampah, yang bisa membahayakan hewan.

Analisis siklus hidup menemukan bahwa tas belanja yang dapat digunakan kembali harus digunakan 52 kali untuk mengurangi jejak karbonnya di bawah plastik sekali pakai. 

Namun, itu tidak sulit dilakukan jika Anda menyimpan dalam jumlah terbatas dan memanfaatkannya dengan baik. 

Baca juga: Jangan Dibuang, Ini Cara Mengolah Sampah Skincare

Berhenti membeli air botol

Ilustrasi botol termos, ilustrasi botol air minum, ilustrasi tumbler.Shutterstock/Pexxstudio Ilustrasi botol termos, ilustrasi botol air minum, ilustrasi tumbler.
Alih-alih membeli air kemasan, berinvestasi dalam botol air isi ulang yang baik untuk digunakan mengisi air dari rumah.

Anda bisa membawa botol air minum tersebut ke mana pun dan mengisi ulang di tempat tujuan seperti kantor. 

Setiap hari orang Amerika membeli 85 juta botol air. Ini adalah industri besar yang menggunakan 17 juta barel minyak per tahun untuk membuat 1,5 juta ton plastik, yang sebagian besar tidak pernah didaur ulang setelah umurnya yang singkat. 

Baca juga: 6 Tips Membersihkan Tirai Kamar Mandi Berbahan Plastik

Selain itu, dibutuhkan enam hingga tujuh kali lebih banyak air untuk membuat sebotol air daripada jumlah yang dikandungnya. 

Dengan menerapkan langkah-langkah kecil di atas, Anda membantu menjaga keberlangsungan lingkungan hidup. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Treehugger
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com