JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika memelihara kucing atau memerhatikan kucing liar, kamu mungkin pernah melihat mereka mengubur kotorannya dengan tumpukan pasir atau tanah setelah buang air besar.
Perilaku tersebut mungkin membuatmu bertanya tentang apa maksud atau tujuan si kucing.
Akan tetapi, mengubur kotoran setelah buang air besar sangat normal bagi kucing dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Baca juga: Catat, Ini Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing dan Kucing
Dilansir dari Hepper, Rabu (31/8/2022), berikut ini adalah tiga alasan kucing mengubur kotorannya.
Di alam liar, kucing besar berada di puncak rantai makanan. Singa, macan tutul, dan cheetah tidak memiliki predator alami yang perlu dikhawatirkan sehingga mereka tidak perlu khawatir menyembunyikan kotorannya.
Di sisi lain, kucing yang lebih kecil, seperti kucing peliharaan atau kucing hutan, sangat rentan terhadap predator puncak ini.
Oleh karena itu, mereka mengubur kotorannya untuk memberi tahu kucing yang lebih besar bahwa mereka bukan ancaman dan tidak menghadirkan tantangan teritorial.
Kebiasaan ini telah diturunkan dari generasi ke generasi kucing dan masih menjadi bagian dari naluri alami mereka hingga saat ini.
Baca juga: 5 Penyebab Kucing Selalu Lapar dan Minta Makan
Ada lebih banyak hal di alam liar yang harus dikhawatirkan oleh kucing yang lebih kecil.
Predator adalah ancaman konstan dan mematikan, terutama jika kucing kecil memiliki banyak anak kucing di sekitarnya.