Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Furnitur dan Kerajinan Miliki Peluang Target Potensial Baru

Kompas.com - 19/08/2022, 17:07 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri furnitur dan kerajinan Indonesia memiliki peran penting bagi pertumbuhan perekonomian.

Penyelenggaraan Indonesia International Furniture Expo (IFEX) telah terbukti membawa efek positif sangat besar terhadap industri furnitur dan kerajinan Indonesia sehingga pasar furnitur serta kerajinan Indonesia bisa terus berkembang. 

Baca juga: IFEX 2022 Menarik Pasar Internasional dengan Keunikan Produk Lokal

Bahkan, di tengah pandemi, industri furnitur dan kerajinan masih bisa menunjukkan performa cukup baik.

“Saya optimis bahwa pulihnya belanja masyarakat akhir-akhir ini akan mendukung peningkatan penjualan furnitur, baik untuk tujuan ekspor maupun konsumsi domestik. Optimisme ini cukup beralasan mengingat kinerja ekspor industri furnitu pada 2021 mencapai nilai US$2,5 miliar,” ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/8/2022).

Ia menyatakan pertumbuhan konsumsi furnitur global juga semestinya menjadi momentum dan peluang bagi industri furnitur dan kerajinan dalam negeri untuk meningkatkan kinerjanya. 

Baca juga: Jangan Asal, Ini 6 Cara Memilih Furnitur untuk Ruang Kecil 

Konsumsi furnitur global tumbuh pada 2022

Berdasarkan hasil kajian Centre for Industrial Studies (CSIL), konsumsi furnitur global pada 2022 diperkirakan tumbuh sebesar 3,9 persen.

Hasil studi CSIL ini diperkuat Consumer Market Outlook yang dikeluarkan Statista, yang memperkirakan pendapatan industri furnitur global akan terus meningkat secara konsisten dari US$1,3 triliun pada 2020 menjadi US$1,6 Triliun pada 2025.

“Secara lugas dan jelas, kita dapat menangkap adanya optimisme global terhadap industri furnitur. Karena itu, industri furnitur dalam negeri tidak boleh kalah dan harus segera menangkap peluang ini,” tegas Agus Gumiwang.

Ia mengatakan aksi afirmatif pemerintah untuk mengintensifkan upaya peningkatan penggunaan produk dalam negeri juga mesti menjadi momentum bagi industri furnitur dan kerajinan untuk meningkatkan kinerja serta penyerapan produknya. 

Baca juga: Jangan Asal, Ini 6 Cara Membeli Furnitur Secara Online 

Industri mebel dan kerajinan menunjukkan kinerja cukup bagus 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur, menyatakan penyelenggaraan pameran IFEX merupakan upaya HIMKI untuk menunjukkan kualitas produk-produk furnitur dan kerajinan Indonesia ke publik.

Menurutnya, di tengah kondisi pandemi, industri mebel dan kerajinan masih menunjukkan kinerja cukup bagus.

“Pertumbuhan ekspor industri mebel dan kerajinan Indonesia mencapai angka signifikan. Pertumbuhan ekspor mebel mencapai 32 persen dan kerajinan mencapai 16 persen dengan rata-rata kenaikan keduanya mencapai 27 persen,” ujar Abdul Sobur. 

Baca juga: Kayu Solid Vs Particle Board, Mana Lebih Baik untuk Material Furnitur?

Ia menjelaskan, pertumbuhan pada 2021 merupakan pertumbuhan terbesar dalam 10 tahun terakhir. Untuk menjaga momentum pertumbuhan, ia mengatakan para pelaku industri membutuhkan bantuan dan dukungan pemerintah dalam hal kebijakan, khususnya terkait kewajiban sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK). 

Menteri Agus mengatakan SVLK ditujukan untuk menjaga aspek kelestarian lingkungan dan lacak balak bahan baku (sustainability and traceability) pada produk kayu.

Aspek sustainability dan traceability sekarang ini mendapat perhatian besar, bahkan menjadi syarat di pasar global. 

Baca juga: Furnitur Multifungsi Dapat Digunakan di Rumah Besar, Ini Syaratnya

Di sisi lain, ia mengatakan pemberlakuan SVLK wajib di industri hilir dipandang kurang relevan dan melahirkan hight cost economy di industri hilir kayu (industri furnitur dan kerajinan).

Untuk itu, pemerintah akan menyiapkan berbagai langkah dan dukungan terhadap upaya pemecahan isu-isu terkait dengan pengembangan industri mebel serta kerajinan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

Decor
5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

Pets & Garden
7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

Housing
8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

Housing
8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

Pets & Garden
5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

Housing
Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Home Appliances
3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

Housing
5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

Decor
5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

Decor
5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

Housing
6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

Decor
5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

Pets & Garden
Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Do it your self
4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com