JAKARTA, KOMPAS.com – Ada cukup banyak jenis pupuk yang bisa dipilih dalam perawatan tanaman, salah satunya pupuk NPK.
Pupuk NPK adalah pupuk yang mengandung tiga unsur hara makro primer, yaitu nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Ini adalah jenis pupuk majemuk berbentuk granular.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk NPK Alami dari Daun Kelor
Memberikan pupuk NPK pada tanaman harus dilakukan secara hati-hati karena merupakan jenis pupuk kimia.
Dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (16/8/2022), berikut cara menggunakan pupuk NPK pada tanaman agar tumbuh subur.
Sistem siram atau kocor adalah cara memakai pupuk NPK dengan melarutkannya menggunakan air, lalu menyiramnya ke media tanam tanaman.
Caranya,larutkan seperempat sendok makan pupuk NPK ke dalam 1,5 liter air dalam botol plastik bekas, lalu aduk atau kocok hingga merata. Pastikan pada bagian bawah botol sudah tidak ada lagi butiran pupuk NPK yang belum larut.
Baca juga: Ketahui, Jenis-jenis Pupuk NPK dan Kandungannya
Setelah larut, siramkan pupuk secukupnya ke media tanam secara merata, tetapi tidak terlalu banyak hingga mengenai akar.
Artinya, takaran pemberian pupuk NPK harus disesuaikan dengan ukuran tanaman. Lakukan penyiraman dengan cara mengelilingi bagian pinggiran media tanam tanaman.
Saat menyiram pupuk NPK ke media tanam, pastikan tidak mencipratkan daun tanaman karena dapat menyebabkan layu. Jika terciprat dengan tidak sengaja, segera bilas daun dengan air bersih.
Baca juga: Pupuk SP36: Karakteristik, Manfaat, dan Cara Mengaplikasikannya
Sistem tabur atau sistem tanam adalah salah satu cara memakai pupuk NPK pada tanaman dengan menaburkan atau menanam butiran-butiran pupuk NPK ke media tanam tanaman.
Cara memakai pupuk NPK dengan sistem tabur adalah menyiapkan satu sendok makan pupuk atau sesuaikan dengan tanaman. Penaburan pupuk NPK bisa dilakukan ke empat sisi pot tanaman, yakni bagian depan, belakang, kanan, dan kirinya.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik Cair untuk Merangsang Bunga dan Buah
Namun, usahakan pupuk tidak mengenai batang maupun daun tanaman. Selain itu, hindari menamburkan pupuk NPK terlalu dekat karena dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Pastikan jaraknya cukup jauh dari batang, paling tidak 10 sentimeter (cm) jika memungkinkan.
Untuk memudahkan, taburkan pupuk NPK di dekat bibir pot tanaman, lalu siram secukupnya. Alternatifnya, basahi sedikit media tanam dan buat sebuah lubang sekitar 10 cm dari batang tanaman, kemudian segera tutup kembali lubang tersebut.
Baca juga: Kandungan Pupuk NPK dan Manfaatnya untuk Tanaman
Jika dilihat dari kemudahan, sistem kocor tentunya lebih nyaman dilakukan lantaran kamu hanya perlu menuang larutan pupuk NPK ke media tanam.
Akan tetapi, apakah metode kocor lebih baik daripada metode tabur? Ternyata, jawabannya adalah pupuk NPK bekerja lebih baik dengan metode kocor alias dilarutkan dengan air.
Hal ini lantaran pupuk NPK berbentuk padat. Jika dilarutkan dengan air, pupuk akan lebih mudah diserap akar tanaman. Pada akhirnya, tanaman akan berada dalam kondisi lebih baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.