Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Essential Oil untuk Membantu Tidur Lebih Nyenyak

Kompas.com - 13/08/2022, 22:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Minyak esensial atau minyak atsiri atau essential oil adalah esensi aroma atau rasa yang diekstraksi dari tanaman tertentu. Menghirup atau mencampur essential oil dengan minyak pembawa dan mengoleskannya dapat memberikan manfaat kesehatan.

Dilansir Medical News Today, Sabtu (13/8/2022), beberapa essential oil dapat meningkatkan perasaan tenang atau relaksasi, dan ini dapat membantu seseorang mencapai tidur malam yang lebih baik.

Apa itu essential oil?

Minyak atsiri atau essential oil adalah minyak yang orang ekstrak dari tanaman. Minyak ini disebut "esensial" karena mengandung esensi aroma atau rasa yang diekstraksi dari tanaman.

Baca juga: Ini Tempat Terbaik untuk Meletakkan Diffuser Essential Oil di Rumah

Ilustrasi essential oil, minyak esensial. PIXABAY/DEVANATH Ilustrasi essential oil, minyak esensial.

Essential oil sangat terkonsentrasi, membuatnya sangat kuat atau beraroma. Oleh sebab itu, orang biasanya menggunakannya dalam aromaterapi.

Tinjauan sistematis tahun 2019 mengklaim bahwa essential oil dapat membantu antara lain mengurangi tekanan darah, mengurangi rasa sakit, mengurangi depresi, mengurangi kecemasan dan stres, dan membantu tidur

Menggunakan essential oil untuk tidur

Sepertiga orang dewasa di Amerika Serikat mengatakan mereka tidak cukup tidur. Ini mungkin karena kesulitan untuk tidur atau tetap tertidur.

Banyak essential oil memiliki sifat relaksasi atau obat penenang yang dapat membantu seseorang tidur.

Baca juga: 6 Essential Oil yang Dapat Membantu Meredakan Mual

Ada penelitian terbatas tentang bagaimana minyak esensial bekerja. Namun, para ahli percaya bahwa ketika seseorang menghirup minyak esensial, molekul-molekul tersebut akan menempel pada bohlam penciuman di hidung.

Dari sini, molekul mengirimkan sinyal ke bagian otak yang terlibat dalam respons emosional dan perilaku. Area ini kemudian melepaskan neurotransmiter yang menginduksi efek emosional atau perilaku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com