Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta yang Perlu Diketahui tentang Tikus di Dapur

Kompas.com - 11/08/2022, 21:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber The Kitchn

JAKARTA, KOMPAS.com - Tikus adalah salah satu hama pengganggu di rumah. Salah satu area di rumah yang sering didiami tikus adalah dapur.

Nah, mengapa tikus sering berada di dapur? Lalu, bagaimana cara mengusir tikus di dapur agar mereka tidak muncul lagi di kemudian hari?

Dikutip dari The Kitchn, Kamis (11/8/2022), berikut beberapa fakta yang perlu diketahui tentang tikus di dapur untuk membantu Anda menjauhkannya dari area di rumah tersebut.

Baca juga: Cara Mengusir Tikus yang Bersarang di Plafon

Ilustrasi tikus di rumah.UNSPLASH/JOSHUA J. COTTEN Ilustrasi tikus di rumah.

1. Tikus hanya ingin rumah

Seperti kebanyakan manusia yang tinggal di kota, tikus menikmati alam bebas selama bulan-bulan cuaca panas.

Akan tetapi, menurut Cindy Mannes, juru bicara National Pest Management Association, saat cuaca dingin dan musim hujan, tikus biasanya mencari tempat untuk memperoleh makanan, air, dan perlindungan dari hawa dingin.

Begitu tikus bersembunyi, mereka juga berkembang biak dengan cepat. Itulah sebabnya mengapa pencegahan dan intervensi dini adalah kuncinya.

2. Tikus memiliki tubuh fleksibel

"Untuk mendapatkan akses ke rumah Anda, tikus dapat masuk melalui lubang seukuran uang receh," kata Mannes.

Baca juga: Perhatikan, Tanda Ada Tikus di Kamar Tidur

Periksa area kamar dan dinding luar rumah, terutama di sekitar tempat pipa masuk, dan isi lubang atau retakan yang Anda temukan dengan dempul silikon atau wol baja, yang merupakan salah satu dari sedikit bahan yang tahan terhadapnya. gigi kecil yang tajam.

3. Tikus adalah pemakan yang hebat

Mannes menegaskan bahwa tikus relatif tidak pandang bulu ketika datang ke makanan mereka berikutnya.

Ilustrasi tikus, ilustrasi perangkap tikus.SHUTTERSTOCK / Billion Photos Ilustrasi tikus, ilustrasi perangkap tikus.

“Tikus rumah lebih suka makan biji-bijian, buah-buahan, biji-bijian, dan serangga. Namun, mereka juga akan makan banyak jenis makanan lain, seperti cokelat," tutur Mannes.

Simpan makanan dalam wadah kedap udara atau pindahkan ke kulkas untuk menjaga makanan pokok Anda tidak menjadi makanan tikus, dan gunakan tempat sampah yang tertutup rapat saat membuang sisa makanan.

Baca juga: Cara Mengusir Tikus yang Berkeliaran di Rumah

4. Tikus bisa membawa penyakit

"Tikus di rumah adalah vektor salmonella, cacing pita, dan wabah (melalui kutu), di antara organisme berbahaya lainnya,” ungkap Mannes.

Pada tingkat yang kurang berisiko tetapi tetap mengganggu, kotoran dan urin mereka juga dapat memicu alergi dan gejala asma.

Artinya, jika Anda menemukan bukti kontaminasi, gunakan disinfektan yang bersertifikat EPA untuk membunuh kuman dan ikuti petunjuknya dengan cermat untuk memastikan Anda menggunakannya dengan benar.

Selain itu, tikus juga dapat menyebabkan kebakaran listrik jika mereka menggigit kabel secara acak.

Baca juga: 8 Ras Anjing Lucu yang Pandai Memburu Tikus, Cocok Jadi Peliharaan

5. Anda harus berpikir seperti tikus untuk menangkap mereka

Ini bukan tentang membangun perangkap tikus yang lebih baik, tetapi bagaimana Anda menggunakan standby lama yang membuat penangkapan makhluk kecil menjadi paling sukses.

“Jebakan masih merupakan salah satu metode yang paling efektif,” kata Mannes.

"Pembasmi hama profesional akan melakukan pemeriksaan menyeluruh pada area yang terinfestasi untuk menemukan dengan tepat di mana tikus paling aktif dan menempatkan perangkap di area ini untuk memastikan kemanjuran maksimum," papar dia.

Beberapa strategi termasuk menempatkan perangkap di sepanjang batas ruangan yang terkena dampak, dan di dekat tumpukan kotoran. Tapi itu semua bisa sangat rumit.

Baca juga: Cara Membasmi Tikus yang Berkeliaran di Dapur

"Itu tergantung pada titik masuk serta di mana mereka akhirnya membangun sarang,” jelas Mannes.

“Misalnya, jika Anda melihat kotoran dan memasang jebakan di dekat mereka, tetapi mereka bersarang di belakang kompor, itu tidak akan ada gunanya," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Kitchn
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com