Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bakteri Rhizobium yang Berguna untuk Tanaman

Kompas.com - 08/08/2022, 22:24 WIB
Siti Nur Aeni ,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comRhizobium adalah jenis bakteri yang hidup secara saprofit (pada residu tanaman), endofit (di dalam jaringan tanaman), atau rhizobacteria (berada di perakaran tanaman).

Meski hidup berdampingan dengan tanaman, bakteri ini tidak merugikan. Sebaiknya, bakteri rhizobium sangat mengutungkan tanaman budi daya karena bisa membantu pertumbuhan tanaman. 

Baca juga: Ketahui, Ini Ciri-ciri Tanaman Kedelai, dari Akar sampai Biji 

Umumnya, bakteri rhizobium leguminosarum hidup menempel pada akar tanaman kacang kedelai dan area perakaran tanaman kacang-kacangan lainnya.

Menurut penjelasan dalam buku Inovasi Teknologi Lahan Rawa, bakteri rhizobium termasuk bakteri gram negatif yang bersifat aerobik dengan tiper respirasi dari metabolisme dan oksigen sebagai aseptor elektron.

Bakteri ini bisa hidup pada lingungan ber-pH 4-10 dengan pH optimal 6-7. Bakteri rhizobium memiliki banyak peran dan manfaat untuk tanaman.

Apa saja peran dan manfaat bakteri baik ini? Simak penjelasan lengkapnya berikut. 

Baca juga: 3 Jenis Hama Tanaman Jagung yang Bisa Menyebabkan Gagal Panen

Peran bakteri rhizobium bagi tanaman

polong tanaman kedelaiPixabay/jcesar2015 polong tanaman kedelai
Melansir dari keterangan di Cybex Kementerian Pertanian, Senin (8/8/2022), berikut beberapa peranan rhizobium pada tanaman. 

  1. Membantu menambat nitrogen (N) di udara dalam jumlah besar apabila bersimbiosis dengan tanaman kedelai.
  2. Inokulan bisa bersimbiosis secara aktif, sehingga dapat membantu pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik.
  3. Mampu menghasilkan hormon pertumbuhan IAA dan giberlin. Hormon tersebut berperan memicu pertumbuhan rambut akar dan percabangan akar yang bisa memperluas jangkauan akar. Kondisi tersebut membuat tanaman lebih banyak menyerap unsur hara,
  4. Mampu meningkatkan penyerapan fosfat yang berperan penting dalam perkembangan akar dan pembentukan polong kedelai. 

Baca juga: 6 Penyakit Tanaman Jagung yang Disebabkan Jamur, Bakteri, dan Virus

Keuntungan menggunakan bakteri rhizobium pada budi daya kedelai

Selain memiliki banyak peran, bakteri rhizobium juga memiliki beberapa keuntungan bagi tanaman. Simbiosis bakteri rhizobium dengan tanaman kedelai bisa meningkatkan unsur hara lewat penambatan unsur N di udara oleh bakteri tersebut.

Aplikasi bakteri rhizobium pada tanaman kedelai tidak berbahaya. Bahkan, penggunaan bakteri ini bisa mengurangi risiko pencemaran lingkungan akibat penggunaan pupuk kimia berlebih.

Tak hanya itu, penggunaan rhizobium juga relaif lebih murah karena hanya perlu diaplikasi satu kali saja pada awal tanam.

Setelah itu, rhizobium akan menempati area tersebut Jadi, saat digunakan kembali untuk menanam kedelai, inokulasi bakteri tidak perlu dilakukan.

Keuntungan lain menggunakan bakteri rhizobium adalah mudah diaplikasikan. Anda hanya perlu mencampur biakan bakteri rhizobium dengan biji kedelai sebelum biji tersebut ditanam.

Baca juga: 7 Cara Menanam Kedelai agar Produktivitas Tinggi

Cara mengaplikasikan bakteri rhizobium

Ilustrasi tanaman kedelai yang masih mudapixabay.com/charlesricardo Ilustrasi tanaman kedelai yang masih muda
Mengaplikasikan bakteri rhizobium biasanya dilakukan pada lahan yang belum pernah ditanami kedelai. Sumber inokulan bisa berasal dari biakan yang tersedia di pasaran seperti Legin, Rhizogin, Rhizoplus, Nodulin, atau berasal dari pertanaman kedelai di tempat lain.

Jumlah inokulan yang diperlukan berbeda-beda, tergantung jenisnya. Untuk jenis Legin memerlukan inokulan 30 gram/10 kg benih, Rhizogin sebanyak 37,5 gram/10 kg benih, dan Rhizoplus 20 gram/kg benih.

Adapun cara inokulasi bakteri rhizobium sebagai berikut: 

Baca juga: Mudah, Begini Cara Membuat PGPR dari Perakaran Rumput

  1. Basahi benih menggunakan air dan campurkan dengan inokulan.
  2. Campurkan inokulan dengan benih secara bertahap agar benih yang sudah diinokulasi bisa habis ditanam.
  3. Keringkan benih dan hindarkan dari sinar matahari langsung.
  4. Tanam benih tidak lebih dari enam jam setelah inokulasi.

Baca juga: Berapa Umur Tanaman Kedelai yang Siap Panen? Ini Ulasannya

Apabila inokulasi dilakukan menggunakan tanah dari pertanaman kedelai, jumlah tanah yang dicampurkan dalam benih sebanyak 2-3 kg/10 kg benih.

Caranya dengan membasahi benih dengan air, lalu campurkan dengan tanah inokulan, dan tanam benih pada lahan budi daya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tanaman yang Dapat Mengharumkan Rumah

7 Tanaman yang Dapat Mengharumkan Rumah

Pets & Garden
Manfaat Cuka Kayu untuk Tanaman dan Cara Menggunakannya di Taman

Manfaat Cuka Kayu untuk Tanaman dan Cara Menggunakannya di Taman

Pets & Garden
6 Kesalahan Menghilangkan Noda yang Dilakukan, Bikin Sulit Bersih

6 Kesalahan Menghilangkan Noda yang Dilakukan, Bikin Sulit Bersih

Do it your self
Tupperware Luncurkan Tiga Produk Terbaru untuk Sambut Ramadan 2024

Tupperware Luncurkan Tiga Produk Terbaru untuk Sambut Ramadan 2024

Home Appliances
Jangan Asal, Ini 4 Cara Membersihkan Sofa Suede

Jangan Asal, Ini 4 Cara Membersihkan Sofa Suede

Do it your self
5 Penyebab Tanaman Lidah Buaya Menjadi Coklat

5 Penyebab Tanaman Lidah Buaya Menjadi Coklat

Pets & Garden
6 Tanda Adanya Tungau Debu di Kasur yang Perlu Diketahui

6 Tanda Adanya Tungau Debu di Kasur yang Perlu Diketahui

Housing
5 Tanaman Pengusir Cicak yang Dapat Ditanam di Rumah

5 Tanaman Pengusir Cicak yang Dapat Ditanam di Rumah

Pets & Garden
POLYTRON Raih Sertifikasi ISO 27001, Komitmen Keamanan Data Konsumen

POLYTRON Raih Sertifikasi ISO 27001, Komitmen Keamanan Data Konsumen

Home Appliances
6 Cara Merawat Tanaman Cabai di Dalam Pot agar Tumbuh Subur

6 Cara Merawat Tanaman Cabai di Dalam Pot agar Tumbuh Subur

Pets & Garden
Seberapa Sering Kamar Mandi Perlu Dibersihkan?

Seberapa Sering Kamar Mandi Perlu Dibersihkan?

Do it your self
6 Ide Ruang Tamu Berwarna Krem yang Cantik

6 Ide Ruang Tamu Berwarna Krem yang Cantik

Decor
Bikin Mati, Ini 5 Kesalahan Menyiram Tanaman yang Harus Dihindari

Bikin Mati, Ini 5 Kesalahan Menyiram Tanaman yang Harus Dihindari

Pets & Garden
Cara Membuat Pupuk Organik dari Daun Kelor dengan Mudah

Cara Membuat Pupuk Organik dari Daun Kelor dengan Mudah

Pets & Garden
Cara Menghilangkan Noda Alat Tulis di Dinding Rumah

Cara Menghilangkan Noda Alat Tulis di Dinding Rumah

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com