JAKARTA, KOMPAS.com – Bunga sepatu atau kembang sepatu, yang juga disebut Hibiscus adalah salah satu bunga tropis yang sering terlihat di beberapa pekarangan rumah.
Memiliki warna yang cerah dan bentuk unik seperti terompet berukuran besar membuat bunga sepatu menarik perhatian orang-orang.
Baca juga: 5 Fakta Unik soal Bunga Sepatu
Tak heran, membuat bunga sepatu menjadi salah satu pilihan bunga yang ditanam di halaman untuk mempercantik eksterior rumah.
Cara merawat bunga sepatu cukup mudah, bergantung pada varietas yang dimiliki dan apakah menanamnya di dalam atau luar ruangan.
Dikutip dari The Spruce, Sabtu (6/82022), berikut cara merawat bunga sepatu.
Baca juga: 6 Fakta Unik Bunga Sakura yang Tidak Dapat Mekar Lama
Bunga sepatu menyukai kondisi cerah dan dapat tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh. Namun, bunga sepatu tumbuh lebih subur di area panas dan kering serta sinar matahari terfilter.
Apabila kembang sepatu tidak menghasilkan banyak bunga, coba pindahkan ke tempat yang lebih cerah. Untuk tanaman dalam ruangan, taruh di dekat jendela yang cerah.
Namun, jauhkan dari sinar matahari langsung yang kuat. Jika ingin memindahkan bunga sepatu dalam ruangan ke luar ruangan saat cuaca sedang hangat, lakukan secara bertahap agar bunga bisa menyesuaikan diri.
Baca juga: Ketahui, 8 Penyebab Daun Kembang Sepatu Menguning
Semua jenis bunga sepatu tumbuh paling baik di tanah yang berdrainase baik, subur, lembap, dan lempung.
Untuk varietas yang lebih kuat, biasanya bunga sepatu berasal dari area dengan lahan basah. Jadi, lokasi terbaik adalah yang terlalu basah untuk tanaman lain.
Terkait tingkat pH tanah, kebanyakan bunga sepatu lebih menyukai pH tanah yang sedikit asam. Namun, jenis mawar Sharon toleran terhadap kondisi basa.
Jika menaruh mulsa di sekitar pangkal tanaman, kamu dapat membantu tanah mempertahankan kelembapannya, terutama jika lokasi mengalami kondisi kering.
Baca juga: Cara Menanam Kembang Sepatu, Bisa di Pekarangan atau di Pot
Kelembapan bunga kembang sepatu harus dijaga karena merupakan tanaman yang mudah haus. Untuk kembang sepatu tropis dalam ruangan, siram secara teratur selama musim tanam.
Sementara untuk periode dormansi, kurangi penyiraman secara signifikan. Untuk tanaman yang ditanam di pot, pastikan beberapa inci bagian atas campuran tanahnya benar-benar kering sebelum penyiraman karena tanah yang sudah jenuh juga bermasalah bagi bunga sepatu.
Selain itu, perhatikan jenis pot yang digunakan. Pastikan pot memiliki lubang drainase yang memadai. Kamu juga perlu menyiram kembang sepatu setiap hari untuk membantunya menghasilkan banyak bunga.
Untuk jenis kembang sepatu yang lebih kuat, jika tidak ditanam di dekat kolam atau di area basah, siram secara teratur agar tetap lembap.
Baca juga: 5 Manfaat Bunga Daisy, dari Dekorasi, Skincare, hingga Kesehatan
Jenis mawar Sharon dan bunga sepatu yang kuat dapat tumbuh di iklim sejuk. Keduanya bisa tumbuh di area bersuhu 15-32 derajat Celsius, tetapi bisa mentoleransi suhu serendah -6 derajat Celsius.
Sementara varietas tropis, suhu di bawah 10 derajat Celsius dapat membuat bunga sepatu mati.
Baca juga: 4 Manfaat Bunga Krisan dan Asal Usulnya, Bisa Jadi Teh sampai Obat
Untuk mendorong bunga sepatu yang sehat dan berwarna bagus, berikan pupuk dengan kandungan kalium dan nitrogen tinggi.
Emulsi ikan dan ekstrak rumput laut adalah pupuk organik. Beri setengah kekuatan pupuk sebelum periode mekar dimulai dan lanjutkan pemupukan setidaknya sekali setiap beberapa minggu hingga akhir pembungaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.