Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Cara Mencegah Pertumbuhan Jamur di Kamar Mandi

Kompas.com - 05/07/2022, 19:35 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Bobvila

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki kelembapan yang berlebihan dan kurangnya ventilasi, membuat kamar mandi sangat rentan terhadap jamur.

Jamur biasanya muncul pada dinding, ubin, atau nat kamar mandi. Kemunculan jamur di kamar mandi dapat memicu banyak masalah kesehatan, termasuk alergi dan gangguan pernapasan.

Metode terbaik membasmi jamur di kamar mandi adalah mencegahnya tumbuh. Dilansir dari Bobvila, Selasa (5/7/2022), berikut cara mencegah pertumbuhan jamur di kamar mandi. 

Baca juga: Hati-hati, Ini 6 Area Persembunyian Jamur di Rumah 

Pilih cat tahan jamur

Ilustrasi kamar mandi kecil.Shutterstock/Photographee.eu Ilustrasi kamar mandi kecil.
Setelah menikmati mandi uap, dinding kamar mandi menyerap kelembapan yang tersisa, yang dapat memicu pertumbuhan jamur.

Untuk mencegah pertumbuhan jamur, pilih cat yang tahan jamur di kamar mandi atau cat yang memiliki aditif tahan jamur yang dicampur ke dalamnya untuk memberikan perlindungan ekstra pada dinding. 

Baca juga: 7 Cara Mencegah Pertumbuhan Jamur di Kamar Mandi Tanpa Jendela

Jaga kamar mandi tetap berventilasi baik

Jamur tumbuh subur pada tempat-tempat lembap seperti kamar mandi. Untuk menghilangkan kelembapan berlebih, nyalakan kipas angin saat mandi dan membiarkan menyala selama 30 menit setelah mematikan air guna memastikan dinding dan plafon mengering dengan baik.

Jika memiliki jendela di kamar mandi, bukalah sedikit agar udara baru masuk dan mengusir kelembapan dari ruangan

Baca juga: 4 Ide Mendesain Kamar Mandi Minimalis 

Biarkan kamar mandi dalam keadaan terang

Ilustrasi kamar mandi minimalis.Shutterstock/ImageFlow Ilustrasi kamar mandi minimalis.
Jamur menyukai kegelapan, jadi pemilik rumah harus berpikir dua kali sebelum mematikan lampu kamar mandi setelah mandi.

Biarkan gorden terbuka bila memungkinkan, bahkan nyalakan lampu pengatur waktu untuk membasmi jamur dari kamar mandi

Singkirkan genangan air 

Meski menjadi area yang rentan basah, bukan berarti membiarkan genangan air di kamar mandi. Salah satu langkah mencegah pertumbuhan jamur di kamar mandi adalah membuang kelebihan air sesegera mungkin.

Setelah mandi, ambil alat pembersih karet untuk membersihkan tetesan air pada bathtub, ubin, dan seka genangan air dengan handuk.

Baca juga: 4 Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Merenovasi Kamar Mandi 

Perbaiki segera kebocoran

Selain menghilangkan genangan air di dekat wastafel, shower, dan bathtub, jangan lupa membersihkan tetesan air yang lebih kecil.

Perbaiki kebocoran di bawah wastafel atau dekat kloset segera setelah melihatnya. Menunda perbaikan memungkinkan lebih banyak kelembapan ke dalam kamar mandi.

Seiring waktu, masalah kecil itu berubah menjadi sakit kepala yang lebih besar. 

Baca juga: 7 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur di Kamar Mandi

Segel garis nat kamar mandi 

Ilustrasi nat kamar mandi, Ilustrasi membersihkan nat kamar mandi.Shutterstock/Andrey_Popov Ilustrasi nat kamar mandi, Ilustrasi membersihkan nat kamar mandi.
Lantaran terus-menerus terkena air, membuat nat keramik sangat ramah terhadap jamur. Untuk mencegah pertumbuhan jamur, gosok nat setiap beberapa minggu dan tutup kembali setiap tahun untuk membuatnya tahan terhadap air. 

Bersihkan barang-barang di kamar mandi

Tidak cukup hanya mengepel lantai dan menggosok ubin. Anda juga perlu memperhatikan barang-barang yang disimpan di sekitar kamar mandi.

Bersihkan bagian bawah botol sampo, tirai shower, dan handuk tangan secara teratur serta sering-sering mengganti loofah—penggosok tubuh saat mandi. Pasalnya, jamur suka bersembunyi di tempat-tempat yang terabaikan ini. 

Baca juga: 3 Hal yang Menandakan Adanya Jamur di Rumah dan Cara Membasminya

Menjaga kebersihan

Cara terbaik mencegah jamur adalah membersihkan kamar mandi secara teratur. Pembersihan yang jarang dilakukan dapat mendorong pertumbuhan jamur dan membuat pekerjaan lebih sulit pada kemudian hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

Decor
5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

Pets & Garden
7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

Housing
8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

Housing
8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

Pets & Garden
5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

Housing
Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Home Appliances
3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

Housing
5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

Decor
5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

Decor
5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

Housing
6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

Decor
5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

Pets & Garden
Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Do it your self
4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com