Sutra di atas sutra mengacu pada tenunan benang sutra di atas alas sutra. Karpet akan ditenun secara manual dengan benang sutra yang halus dan kuat.
Sutra adalah material yang sangat halus. Jadi, butuh jutaan simpul untuk membuat karpet Persia silk-on-silk. Inilah yang membuat karpet Persia jenis ini memiliki pola yang lebih jelas dan merinci.
Ada pula karpet Persia sutra Qum yang terbuat dari sutra dan wol halus. Bahkan, beberapa karpet jenis ini memiliki dua lapis sutra.
Sementara untuk sebagian besar karpet Persia, mereka dibuat dari kombinasi wol dan katun. Kombinasi ini menciptakan desain yang sangat tahan lama, serta detail yang rumit.
Baca juga: Cara Membersihkan Noda Tumpahan Es Krim pada Karpet
Umumnya, semakin tua karpet Persia, nilainya semakin tinggi. Faktanya, karpet Persia yang berasal dari abad ke-15 dan ke-17 biasanya memiliki harga tertinggi karena keunikannya.
Sebab, karpet yang diproduksi pada masa tersebut dibuat dalam kondisi yang berbeda. Dahulu, para penenun membuat karpet untuk penggunaan pribadi.
Jadi, mereka sangat memerhatikan setiap detail dan menggunakan jangkauan warna yang paling indah. Lebih lanjut, mereka memiliki nilai histori tersendiri.
Karpet Persia bukanlah sekadar penutup lantai. Mereka merupakan karya seni unik yang terkenal kaya akan warna dan desain yang rumit.
Baca juga: Feng Shui Bentuk dan Penempatan Karpet di Setiap Ruangan di Rumah
Beberapa karpet bahkan memiliki desain yang terinspirasi dari alam, bahkan lingkungan di sekitar para penenun. Walhasil, motif karpet Persia bisa digunakan untuk menentukan tempat asalnya.