Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Bahaya yang Harus Diwaspadai dan Dihindari di Rumah

Kompas.com - 04/07/2022, 19:45 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Bobvila

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah adalah menjadi tempat perlindungan paling aman. Sayangnya, ada beberapa potensi bahaya di rumah yang membuat hunian menjadi tidak aman. 

Mulai dari, struktur bangunan, keamanan kabel atau peralatan listrik di rumah, kebocoran,  hingga senyawa-senyawa berbahaya. 

Dikutip dari Bobvila, Senin (4/7/2022), berikut tujuh bahaya paling umum yang perlu diwaspadai dan dihindari di rumah. 

Baca juga: Bahaya, 6 Hewan Liar Ini Sebaiknya Tidak Dijadikan Hewan Peliharaan

Timbal mematikan

Ilustrasi cat, ilustrasi warna cat. Shutterstock/Sebastian Duda Ilustrasi cat, ilustrasi warna cat.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa cat timbal berbahaya serta sangat buruk untuk anak-anak dan hewan peliharaan.

Rumah yang dibangun sebelum 1980 kemungkinan mengandung senyawa berbahaya ini. Alat uji dapat mengonfirmasi keberadaan timbal di rumah Anda, tetapi sewalah jasa profesional bersertifikat untuk mengeluarkannya dari rumah. 

Baca juga: 3 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Menggunakan Jasa Pindah Rumah

Kualitas udara dalam ruangan

Kualitas udara dalam ruangan yang baik dapat mengurangi dampak alergi dan asma. Salah satu cara menghilangkan alergen adalah memilih lantai kayu keras atau laminasi daripada menggunakan karpet.

Sistem penyaringan udara atau AC juga dapat membantu mengendalikan alergen. Selain itu, tanaman hias juga dapat membantu meningkatkan kualitas udara dalam ruangan serta menjaga suasana hati. 

Baca juga: Ketahui, Ini 6 Tanda Kualitas Udara di Rumah Anda Buruk

Gas radioaktif 

Gas radioaktif dapat masuk ke rumah melalui retakan pada pondasi. Radon—gas berat yang mengandung radioaktif—adalah penyebab utama kedua kanker paru-paru.

Karena itu, penting mengurangi dan menghilangkan gas ini dari rumah. Menyegel retakan pada pondasi adalah salah satu langkah yang bisa diambil. 

Rayap

Ilustrasi rayap. PIXABAY/ROYBURI Ilustrasi rayap.
Rayap menggeroti berbagai material kayu yang ada di rumah. Parahnya, rayap juga bisa merusak dan menghancurkan struktur bangunan. 

Untuk mencegah rayap membuat kerusakan lebih besar, segera mengatasinya dan melakukan langkah-langkah pencegahan. Langkah ini juga akan menghemat waktu dan uang.

Rayap menyukai kayu yang lembap, jadi segera perbaiki kebocoran dalam ruangan dan jangan pernah menyimpan kayu bakar di dekat pondasi rumah dan dalam ruangan. 

Baca juga: 4 Tips Menerapkan Desain Wabi Sabi di Rumah

Karbon monoksida

Gas beracun ini adalah penyebab nomor satu kematian akibat keracunan di AS, tetapi tragedi semacam itu dapat dicegah dengan memasang detektor CO, yang akan mengingatkan Anda akan keberadaan karbon monoksida di rumah.

Jangan pernah membiarkan mobil atau pemanggang berjalan di ruang kecil dan beri ventilasi yang baik pada peralatan pembakaran bahan bakar seperti tungku, pemanas air, oven, serta pengering untuk mencegah penumpukan karbon monoksida.

Baca juga: 5 Penyebab Kebakaran Listrik di Rumah yang Harus Diwaspadai

Kebakaran listrik

Ilustrasi stopkontak terbakar. Shutterstock/NothingIsEverything Ilustrasi stopkontak terbakar.

Sebagian besar kebakaran akibat listrik berasal dari stopkontak yang rusak dan kabel yang telah usang.

Lindungi rumah dari bahaya kebakaran dengan mengganti kabel dan stopkontak yang rusak serta memasang pemutus sirkuit gangguan busur atau perangkat pendeteksi kesalahan busur.

Consumer Product Safety Commission atau Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat (AS) memperkirakan penggunaan AFCI dapat mencegah 50 persen kebakaran akibat listrik. 

Baca juga: Hati-hati, Ini Bahaya Mencampur Produk Pembersih Rumah 

Asbes

Pada 1970-an, asbes ditetapkan sebagai karsinogen, zat yang dapat menimbulkan kanker. Saat ini, sebagian besar penggunaan asbes dilarang di rumah-rumah.

Namun, keberadaan asbes masih dapat ditemukan di rumah-rumah tua. Jika menemukan bahan yang mengandung asbes di rumah, tak perlu panik. 

Selama kondisinya tidak rusak, asbes tidak akan menimbulkan risiko kesehatan. Dengan sedikit riset, pelajari strategi menangani dan mengatur menyingkirkannya dari rumah secara profesional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bobvila
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com