Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Menghindari Stres Saat Merapikan Lemari Pakaian

Kompas.com - 03/07/2022, 16:56 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Isi lemari pakaian dapat menumpuk seiring waktu, entah karena pakaian baru yang bertambah maupun masih menyimpan pakaian yang sudah tidak dikenakan. 

Sementara itu, tidak banyak orang memiliki waktu luang untuk merapikan lemari pakaian yang berantakan, bahkan hingga tidak memiliki ruang untuk menyimpan pakaian lain dan pintu lemari sulit ditutup. 

Baca juga: Lemari Pakaian Anak Berantakan? Ini 4 Cara Cerdas Mengaturnya

Tentunya, hal ini dapat membuat pusing, bahkan stres. Berbagai cara pun dilakukan. Dikutip dari Real Living Philippines, Minggu (3/7/2022), ada beberapa cara menghindari stres saat merapikan lemari pakaian seperti berikut ini. 

Tentukan hari

Ilustrasi cuti.Shutterstock Ilustrasi cuti.

Sama dengan pekerjaan rumah lainnya, jadwalkan waktu merapikan isi lemari pakaian. Sebaiknya, pilih akhir pekan atau hari saat kamu sedang tidak bekerja.

Merapikan lemari pakaian tidak perlu dilakukan selama satu hari penuh. Namun, kegiatan ini bisa terjadi selama beberapa jam atau lebih, tergantung pada ukuran lemari. 

Baca juga: 5 Cara Memaksimalkan Ruang Penyimpanan pada Lemari Pakaian

Keluarkan semua isi pakaian

Sering kali menemukan separuh isi lemari terlihat rapi, sementara bagian lainnya sangat berantakan. 

Untuk merapikannya, keluarkan semua isi pakaian dari lemari. Perlu diingat, kamu tidak hanya merapikan pakaian, tetapi juga menyortir barang yang tidak lagi diperlukan.

Mengeluarkan semua isi lemari dapat benar-benar memeriksa setiap barang yang dimiliki dan membuat keputusan matang mengenai pakaian mana yang harus disimpan dan perlu disingkirkan.

Tidak hanya itu, mengeluarkan semua isi lemari memudahkan pembersihan seperti menyeka debu menggunakan kain lap atau penyedot debu.

Baca juga: 4 Jenis Kain yang Sebaiknya Tidak Disimpan di Lemari Pakaian 

Sortir pakaian berdasarkan kategori

Ilustrasi lemari pakaian dengan pintu berengsel tradisionalShutterstock/flywish Ilustrasi lemari pakaian dengan pintu berengsel tradisional

Setelah semua pakaian dikeluarkan, sortir berdasarkan kategori. Kategori tidak perlu terlalu spesifik. Kamu bisa mengelompokkan pakaian berdasarkan jenisnya seperti kaus, celana pendek, jaket, dan kaus kaki.

Pengelompokkan membantu  kamu melihat berapa banyak jenis pakaian yang dimiliki dalam setiap kategori sebelum mulai menyingkirkannya.

Baca juga: Hati-hati, 2 Serangga Ini Dapat Hidup di Dalam Lemari Pakaian

Tentukan pakaian yang harus disingkirkan

Langkah selanjutnya adalah memutuskan pakaian mana saja yang harus disingkirkan. Siapkan kotak atau tas besar untuk menaruh pakaian yang sudah tidak dibutuhkan lagi.

Hal ini memudahkan untuk memisahkannya dari pakaian yang masih digunakan. Untuk pakaian yang tidak digunakan lagi karena rusak, tetapi masih bisa diperbaiki, simpan di kotak atau tas lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com