JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi alat elektronik yang sering digunakan di dalam rumah, air conditioner (AC) banyak digunakan oleh masyarakat, terlebih di daerah yang mengalami suhu panas setiap tahunnya.
Dengan cuaca panas dan lembap sepanjang tahun, AC bekerja hampir sepanjang hari dan dalam beberapa kasus, sepanjang waktu yang menyebabkan tagihan listrik kian meningkat.
Namun, tak hanya durasi penggunaan AC saja yang membuat tagihan listrik meningkat, namun keadaan AC juga dapat memengaruhi kenaikan biaya listrik ini.
Baca juga: 5 Alasan untuk Menjadwalkan Service AC Sebelum Musim Kemarau
Dilansir dari Real Living, Sabtu (2/7/2022) usia dan jenis AC yang Anda gunakan dapat berkontribusi pada konsumsi energi tinggi. Jadi, kapan AC dapat dikatakan terlalu tua?
Dikutip dari energystar.gov, AC yang berusia lebih dari 10 tahun idealnya harus diganti, karena model ini mungkin belum memiliki fitur atau inverter hemat energi.
Pendingin ruangan inverter pertama ditemukan pada tahun 1981, tetapi baru dalam beberapa tahun terakhir teknologi inverter menjadi hal yang biasa di banyak peralatan rumah tangga.
Teknologi inverter pada AC saat ini, bekerja seperti akselerator mobil, mereka mengontrol kecepatan motor kompresor.
Baca juga: 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang Saat Menggunakan AC di Rumah
Ini pada gilirannya mengurangi atau meningkatkan konsumsi daya sebagai respons terhadap permintaan pendinginan yaitu pada malam hari atau jika ada lebih sedikit orang di ruangan, mengatur suhu dan sehingga lebih hemat energi.
Menurut Ryan Mistades, Product Manager Fujidenzo, merek yang baru-baru ini meluncurkan jajaran AC inverter HD premium, mengganti AC tipe inverter dari AC yang sudah tua dapat menghemat energi Anda dalam jangka panjang.
“Jika AC Anda non-inverter, saya sangat menyarankan Anda beralih ke AC inverter. Sebab, AC tua mengonsumsi listrik dengan kecepatan tetap. Padahal AC inverter saat ini menggunakan kecepatan variabel yang otomatis menyesuaikan dengan kebutuhan ruangan," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.