JAKARTA, KOMPAS.com – Ada beragam cara untuk membuat hunian menjadi lebih ramah lingkungan, mulai dari menggunakan panel surya sebagai sumber daya hingga mendaur ulang limbah rumah tangga.
Bahkan, pemilihan material lantai rumah pun bisa membuat hunian menjadi ramah lingkungan. Salah satu material yang bisa dipilih adalah bambu.
Baca juga: Cara Merawat dan Membersihkan Lantai Bambu agar Tidak Rusak
Disadur dari My Decorative, Sabtu (25/6/2022), bambu termasuk jenis lantai yang ramah lingkungan karena mereka adalah sumber energi yang terbarukan.
Mereka sama seperti rumput karena bisa tumbuh jauh lebih cepat daripada kayu lainnya. Dalam pembuatan lantai, umumnya jenis bambu yang digunakan adalah bambu Moso.
Mereka dapat tumbuh setinggi 24 meter hanya dalam 40-50 hari. Bambu ini biasanya membutuhkan waktu tiga hingga lima hari untuk benar-benar matang, sementara kayu tradisional membutuhkan waktu 20-120 tahun.
Menggunakan lantai bambu memang menawarkan keuntungan dalam hal membuat hunian menjadi ramah lingkungan.
Akan tetapi, mereka juga memiliki keuntungan lain, seperti perawatan yang mudah, tahan mudah, hingga tahan lama.
Baca juga: 4 Tips Memilih Kombinasi Lantai dan Lemari Dapur yang Nyaman
Lantai bambu dapat dirawat dengan sangat mudah. Untuk membersihkan kotoran kecil, misalnya, kamu hanya perlu menyapunya secara rutin atau dibersihkan menggunakan penyedot debu.
Sementara untuk mengepel lantai, kamu bisa menggunakan pembersih lantai bambu yang tidak memiliki lilin dan alkali, atau menggunakan kain pel lembap.