Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/06/2022, 18:46 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Metode menanam hidroponik tidak menggunakan tanah, tetapi bisa ditanam dalam wadah apa pun selama ada air.

Tak heran, metode hidroponik disuaki sebagian masyarakat karena kemudahannya, terutama mereka yang tinggal di lahan sempit dan tidak memiliki halaman untuk bercocok tanam.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Menanam Tanaman dengan Metode Hidroponik

Bayu Widhi Nugroho, praktisi dan pemilik akun YouTube HIDROPONIKPEDIA, mengatakan hidroponik hanya membedakan cara menanam sebuah tanaman. 

Hidroponik lebih mengacu pada sistem tanam, bukan sebuah grade atau mungkin sesuatu yang bisa membuat tanaman memiliki kualitas berbeda dengan yang ditanam di tanah. Semua tanaman bisa pakai hidroponik,” katanya Kompas.com, Kamis (23/6/2022). 

Jadi, sama dengan tanaman yang ditan di tanah, tanaman yang ditanam menggunakan metode hidroponik tetap membutuhkan pupuk

Hanya saja, ada perbedaan dalam bentuk dan pemberian pupuk serta proses penyerapan nutrisi dari pupuk yang dilakukan oleh akar tanaman. 

Baca juga: 7 Langkah Menanam Sayuran Secara Hidroponik di Rumah

Bentuk pupuk untuk tanaman hidroponik

Ilustrasi hidroponik. FREEPIK/JCOMP Ilustrasi hidroponik.
Dalam metode penanaman tradisional, pupuk datang dalam berbagai bentuk seperti bulir kristal berukuran besar dan kecil, cair, halus seperti tepung atau bubuk, hingga tanah gembur.

Lantas, bagaimana bentuk pupuk untuk tanaman hidroponik

"Pupuk dalam bentuk bubuk. Nanti diencerkan saat ingin menanam hidroponik. Jenis pupuk cair memang ada yang jual, tetapi jarang. Kebanyakan dalam bubuk,” jelas Bayu.

Baca juga: Langkah Mudah Menanam Tanaman dengan Metode Hidroponik 

Jenis pupuk yang sering digunakan dalam sistem tanam hidroponik adalah nutrisi ab mix. Umumnya, pupuk ini datang dalam dua bentuk yang akan dilarutkan secara bersamaan, yakni bubuk dan bulir-bulir kecil.

Pupuk ab mix mengandung unsur makro hara dan unsur mikro hara. Unsur makro hara mengandung nitrogen, fosfor, kalium, dan magnesium. Sementara mikro hara mengandung besi, tembaga, dan khlor. 

Baca juga: Cara Budidaya Tauge Hidroponik, Mudah dan Hemat Tempat

Cara memberikan pupuk ke tanaman hidroponik

Terkait dengan pemberian pupuk, dilansir dari akun YouTube HIDROPONIKPEDIA, kamu tidak bisa mencampur kemasan A dan B yang terdapat dalam bungkus nutrisi ab mix secara langsung.

Berikut cara melarutkan nutrisi ab mix sebagai pupuk, untuk tanaman hidroponik. 

Baca juga: Ketahui, Jenis Tanaman yang Cocok Ditanam Secara Hidroponik

  • Larutkan kemasan A dan B

Ilustrasi kangkung, ilustrasi hidroponik.SHUTTERSTOCK / Muriha Ilustrasi kangkung, ilustrasi hidroponik.
Untuk nutrisi ab mix berukuran 0,5 liter, siapkan dua cangkir ukur berukuran 0,5 liter. Masing-masing cangkir digunakan untuk melarutkan kemasan A dan B.

Tuangkan semua isi kemasan A ke salah satu cangkir ukur dan tuangkan air ke salah satu cangkir sebanyak 250-300 mililiter, dan aduk hingga merata.

Umumnya, dalam setiap kemasan A dan B pada nutrisi ab mix akan memiliki bungkus lain di dalamnya. Larutkan isi bungkus dalam kemasan A ke cangkir, lalu sduk hingga merata dan pastikan tidak ada endapan.

Setelah itu, tambahkan air hingga mencapai titik 500 mililiter, lalu aduk kembali, dan masukkan ke botol yang sudah diberi tanda “A”.

Lakukan hal yang sama dengan kemasan B pada cangkir ukur lain yang telah disiapkan. Namun untuk kemasan B, langsung tuangkan air sebanyak 500 mililiter dan seluruh isi dalam bungkus B. Aduk hingga merata dan masukkan ke botol yang sudah diberi tanda “B”.

Baca juga: Menanam Sayuran Secara Hidroponik, Mana yang Paling Cepat Panen?

  • Masukkan nutrisi ab mix ke dalam air hidroponik

Ilustrasi menanam sayuran dengan sistem hidroponik. PIXABAY/41330 Ilustrasi menanam sayuran dengan sistem hidroponik.
Setelah nutrisi ab mix siap digunakan, siapkan air sebanyak dua liter. Adapun jumlah ini dimaksudkan untuk menciptakan air nutrisi dengan tingkat kepekatan 800 parts per million (ppm).

Tuangkan lima sampai 10 mililiter isi botol A ke dalam air. Lakukan hal yang sama dengan isi botol B. Aduk air agar campuran botol A dan B merata.

Untuk memastikan tingkat kepekatan air sudah sesuai, ukur menggunakan alat khusus. Alat untuk mengukur ppm bisa kamu dapatkan di situs jual beli daring.

Jika tingkat kepekatan melebihi target ppm yang telah ditentukan, tambahkan air pada campuran tersebut. Jika kurang tinggi, tambahkan isi botol A dan B ke dalam air dengan takaran yang sama.

Apabila tingkat kepekatan air sudah sesuai dengan target ppm, kamu bisa langsung tuangkan air nutrisi ke dalam wadah tanaman hidroponik.

Baca juga: Cara Membuat Nutrisi atau Pupuk Hidroponik Sendiri di Rumah

Bagaimana cara tanaman hidroponik menyerap nutrisi?

Bayu menjelaskan, untuk sitem tanam tradisional, pupuk akan dituangkan ke dalam tanah. Nantinya, tanah akan mengolah pupuk untuk menghasilkan zat-zat yang akan diserap akar tanaman.

“Kalau dalam hidroponik, kita sudah menyiapkan zat-zat yang sudah siap dimakan akar. Ibaratnya, kalau tanaman yang ditanam di tanah itu kita kasih beras, sementara hidroponik dikasih nasi,” ujarnya.

Janhan lupa memlerhatikan kebutuhan sinar matahari untuk tanaman hidroponik. Sebab, tidak semua tanaman hidroponik bsa terkena paparan sinar matahari langsung, sama dengan tanaman yang ditanam di tanah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Warna Karpet yang Cocok untuk Ruangan dengan Dinding Warna Hijau

Warna Karpet yang Cocok untuk Ruangan dengan Dinding Warna Hijau

Decor
Mengusir Lalat Pakai Ampas Kopi, Apakah Ampuh?

Mengusir Lalat Pakai Ampas Kopi, Apakah Ampuh?

Do it your self
Kelola Air dan Sampah, Biopori Dipasang di 2 Desa di Karawang

Kelola Air dan Sampah, Biopori Dipasang di 2 Desa di Karawang

Pets & Garden
8 Jenis Kunci Rumah dan Plus Minusnya, Mana yang Paling Aman?

8 Jenis Kunci Rumah dan Plus Minusnya, Mana yang Paling Aman?

Housing
5 Tips Memilih Mixer Terbaik agar Tidak Salah Beli

5 Tips Memilih Mixer Terbaik agar Tidak Salah Beli

Home Appliances
Simak, Begini Cara agar Kloset Tidak Bau

Simak, Begini Cara agar Kloset Tidak Bau

Housing
7 Tanda Kulkas Perlu Diganti dengan yang Baru

7 Tanda Kulkas Perlu Diganti dengan yang Baru

Home Appliances
7 Manfaat Meletakkan Tanaman Hias di Dalam Rumah, Apa Saja?

7 Manfaat Meletakkan Tanaman Hias di Dalam Rumah, Apa Saja?

Pets & Garden
5 Alasan Perlu Memiliki Air Purifier di Rumah Kecil

5 Alasan Perlu Memiliki Air Purifier di Rumah Kecil

Home Appliances
Catat, Ini Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Membeli Microwave

Catat, Ini Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Membeli Microwave

Home Appliances
Mudah, Begini Cara Mengatasi Kloset Mampet

Mudah, Begini Cara Mengatasi Kloset Mampet

Do it your self
Mengenal Sudut Dapur Ajaib, Solusi Penyimpanan Hemat Ruang

Mengenal Sudut Dapur Ajaib, Solusi Penyimpanan Hemat Ruang

Housing
5 Cara Membasmi Serangga dari Kamar Tidur

5 Cara Membasmi Serangga dari Kamar Tidur

Housing
3 Area Terlarang Meletakkan Cermin di Kamar Tidur Menurut Feng Shui

3 Area Terlarang Meletakkan Cermin di Kamar Tidur Menurut Feng Shui

Housing
5 Cara Membuat Bunga Matahari Tumbuh Tinggi

5 Cara Membuat Bunga Matahari Tumbuh Tinggi

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com