Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/06/2022, 08:40 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sama dengan manusia, masalah cacingan juga bisa dialami hewan peliharaan, termasuk kucing

Mendapati kucing peliharaan yang cacingan tidak hanya membuat khawatir, tapi juga menjijikan. 

Baca juga: 4 Alasan Kucing Mengedipkan Salah Satu Matanya

Pasalnya, cacingan pada kucing bisa menghambat kegiatannya, membuat kucing kurus, serta lama-kelamaan berdampak buruk pada kesehatan kucing.

Namun, tak perlu khawatir, masalah cacingan pada kucing ini bisa diatasi dengan cepat, asalkan segera mendapat pengobatan. 

Dikutip dari Purina, Minggu (12/6/2022), kucing dapat terinfeksi cacing melalui tiga cara utama. Pertama, kucing menelan telur langsung dari tanah yang terkontaminasi saat menjilati kakinya. 

Baca juga: Bisakah Induk Kucing Merasa Kehilangan dan Merindukan Anaknya?

Ilustrasi kucing ke dokter hewan, Ilustrasi kucing mendapatkan suntikan vaksinasi.Shutterstock/Pixel-Shot Ilustrasi kucing ke dokter hewan, Ilustrasi kucing mendapatkan suntikan vaksinasi.
Kedua, mengonsumsi hewan pengerat seperti tikus yang sebelumnya memakan telur cacing yang ada pada lingkungan.

Ketiga, larva cacing tertelan oleh anak kucing dalam air susu induknya (hanya Toxocara cati atau cacing gelang). Sebagian besar anak kucing yang baru lahir terinfeksi cacing gelang melalui cara ini.

Yohana Novita Kristiani, dokter hewan yang berpraktik di klinik hewan Uttara Veterinary, Madiun, Jawa Timur, mengatakan penyebab kucing cacingan yang utama adalah memakan atau menelan telur atau larva aktif dari cacing yang mengontaminasi pakan atau lingkungan.

Baca juga: Memiliki Kucing Peliharaan yang Galak? 3 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya 

"Cacingan pada kucing juga bisa ditularkan dari induk ke anak melalui transplasenta," kata Yohana yang dihubungi Kompas.com via pesan teks, baru-baru ini. 

Yohana menjelaskan, ada beberapa jenis cacing yang umum menginfeksi kucing. Pertama, kelas Cestoda dengan jenis cacing paling sering adalah paling sering Dipylidium caninum atau cacing pita. Jenis cacing ini ditularkan melalui infestasi pinjal atau kutu

Kedua, kelas Nematoda dengan jenis paling sering menginfeksi adalah Toxocara cati. Jenis cacaing ini ditularkan dari induk kucing ke anak kucing. 

Baca juga: 4 Cara Mencegah Kucing Peliharaan Bermain di Taman 

Dalam laman Purina, cacing pita memiliki bentuk panjang, pipih, dan terdiri atas banyak segmen yang mengandung telur.

Segmen-segmen tersebut secara teratur ditumpahkan dalam kotoran dan menyerupai butiran beras yang kadang-kadang terlihat merangkak di sekitar anus kucing atau tempat tidur mereka.

Untuk melengkapi siklus hidupnya, cacing pita membutuhkan inang perantara untuk memakan telurnya dari lingkungan. Kucing kemudian terinfeksi dengan memakan inang perantara tersebut seperti kutu dan hewan pengerat. 

Baca juga: 5 Cara Mencegah Kucing Peliharaan Menyemprotkan Urine di Rumah 

 

Tanda kucing cacingan

Kucing juga bisa menderita radang sendi seperti manusia. Unsplash/Jacco Rienks Kucing juga bisa menderita radang sendi seperti manusia.
Infestasi cacing pada kucing terkadang benar-benar asimtomatik (tidak menunjukkan gejala) atau parah dan mengancam jiwa, tergantung pada jenis cacing dan tingkat keparahan infestasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com