Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tips Membeli Furnitur Bekas agar Menghemat Anggaran

Kompas.com - 09/06/2022, 12:31 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Melengkapi rumah dengan berbagai furnitur membutuhkan biaya yang besar. Sebagai solusi menghemat anggaran, Anda bisa membeli furnitur bekas

Membeli furnitur bekas tidak ada salahnya, asalkan furnitur tersebut kualitasnya masih bagus dan bisa bertahan cukup lama. 

Baca juga: 5 Tips Aman Membeli Furnitur Restorasi Secara Online

Selain menghemat pengeluaran, membeli furnitur bekas menjadi salah satu cara berbelanja secara berkelanjutan untuk menjaga berlangsungan lingkungan hidup serta memberi kehidupan baru pada barang-barang. 

Ditambah, membeli furnitur bekas memudahkan Anda untuk tidak perlu lagi merakitnya. Namun, membeli furnitur bekas memerlukan sedikit kesabaran untuk menemukan furnitur yang terbaik dengan anggaran terbatas.

Dikutip dari Better Homes and Gardens, Kamis (9/6/2022), berikut tips membeli furnitur bekas untuk menghemat anggaran. 

Baca juga: Mau Beli Furnitur Bekas? Ini 7 Hal yang Harus Diperhatikan 

Buat rencana dan tetap fokus

Ilustrasi dapur, ilustrasi furnitur kayu atau kabinet kayu di dapur.Shutterstock/Photographee.eu Ilustrasi dapur, ilustrasi furnitur kayu atau kabinet kayu di dapur.
Selalu buat rencana dasar sebelum membeli furnitur bekas. Putuskan apa yang Anda cari dan berapa banyak yang diinginkan untuk membantu tetap fokus.

Sebab, ketika pertama kali masuk ke toko furnitur bekas dan melihatnya, hal ini sering membuat kewalahan. Akibatnya, dengan begitu banyak pilihan, Anda dapat dengan cepat melupakan tujuan awal. 

Selain itu, jangan lupa mengukur ruangan yang akan menjadi tempat furnitur diletakkan agar tidak salah memilihnya. Selalu bawa pita pengukur sehingga bisa mendapatkan ukuran furnitur yang akurat. 

Baca juga: 7 Cara Kreatif Memanfaatkan Furnitur Bekas untuk Kebutuhan di Rumah  

Periksa kerusakan dan kualitas furnitur bekas 

Carilah furnitur yang memiliki tulang yang bagus. Kemungkinannya adalah sebagian besar furnitur bekas tidak dalam kondisi murni.

Saat itulah, Anda perlu mengevaluasi apakah furnitur bekas tersebut layak dibeli. Pertimbangkan apakah dapat dengan mudah dan murah memperbaikinya sendiri atau perlu menyewa seorang profesional.

Beberapa noda kecil dapat dengan mudah diperbaiki, permukaan kayu yang tergores dapat diampelas dan diwarnai, serta tarikan laci yang hilang dapat diganti?. 

Baca juga: 7 Tips Membeli Furnitur Bekas agar Tidak Salah Pilih

Ilustrasi furnitur kayu.UNSPLASH/NATHAN OAKLEY Ilustrasi furnitur kayu.
Namun, jika melihat masalah yang lebih serius seperti retakan besar, permukaan yang melengkung, atau bau menyengat, kemungkinan besar furnitur bekas tersebut tidak bisa diperbaiki. 

Untuk furnitur berlapis kain, memeriksanya bisa menjadi rumit karena sering kali lebih sulit menemukan masalah potensial.

Maka itu, cobalah duduk di atas potongan untuk memeriksa kenyamanan dan kondisi pegas koil. Pastikan tidak ada bau atau noda yang tertinggal serta periksa setiap sudut dan celah untuk kutu busuk.

Jika tidak ada masalah besar, pertimbangkan apakah pelapisnya perlu diganti dan bisakah melakukannya sendiri atau menggunakan jasa profesional yang dapat menelan biaya mahal. 

Baca juga: Tips Membeli Furnitur Bekas untuk Kamu yang Miliki Dana Terbatas

Dapatkan penawaran terbaik

Tidak semua toko barang bekas memiliki harga yang bisa ditawar, tetapi tidak ada salahnya bertanya. Salah satu cara terbaik mengetahui apakah Anda mendapatkan penawaran yang bagus adalah melihat secara online.

Jika furnitur yang Anda inginkan bermerek, cari nama produsennya untuk melihat berapa harga yang berlaku untuk furnitur serupa.

Apbila tidak ada label yang dapat diidentifikasi, cari furnitur dengan desain dan bahan serupa untuk mendapatkan gambaran tentang harga yang dijual toko. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com