Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini Cara Menanam Jahe Merah di Pekarangan Rumah

Kompas.com - 01/06/2022, 18:15 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jahe menjadi rempah-rempah yang dapat menyehatkan dan mengembalikan stamina tubuh.

Jahe juga menjadi bumbu dapur yang dapat memberi rasa pada masakan. Kabar baiknya, jahe dapat ditanam di pekarangan rumah, termasuk jahe merah

Baca juga: 3 Permasalahan pada Tanaman Jahe dan Cara Mengatasinya

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian, Rabu (1/6/2022), menanam jahe merah di rumah mudah dilakukan dan cukup sederhana. Wadahnya bisa menggunakan pot, polybag, atau memanfaatkan wadah bekas.

Selain itu, memilih bibit jahe merah juga tidak membingungkan. Persiapan yang harus dilakukan sebelum menanam jahe merah di rumah adalah menyiapkan media tanam.

Gunakan tanah yang gembur dan subur serta pupuk kandang agar jahe merah memberikan hasil lebih melimpah. Jika wadah yang dipilih pot atau polybag, rasio tanah dan pupuk kandangnya adalah 1:1. 

Baca juga: Ingin Menanam Jahe di Dalam Rumah? Ikuti 6 Langkah Ini 

Ilustrasi jahe merah. SHUTTERSTOCK/NUSTIAN DEGRAF Ilustrasi jahe merah.
Tahap persiapan

  • Gemburkan tanah dengan mencangkulnya.
  • Buat bedengan selebar satu meter dan sesuaikan panjang bedengan dengan luas lahan. Atur tinggi sekitar 25-30 sentimeter.
  • Jangan lupa berikan jarak antarbedengan sebanyak 50 sentimeter.
  • Beri pupuk kandang sebanyak 10 kilogram. Ukuran ini untuk lahan atau bedengan seluas 10 meter.
  • Atur lubang media tanam dengan jarak 25x25 sentimeter. Atur kedalaman sekitar 25-30 sentimeter.
  • Kemudian, beri pupuk kandang ke dalam media tanam sebanyak 0.5 kilogram.
  • Diamkan lahan atau bedengan yang sudah diberi pupuk selama satu minggu sebelum menanam jahe. 

Baca juga: Cara Mengendalikan Penyakit Busuk Rimpang pada Tanaman Jahe Merah 

Pemilihan bibit

Jika media tanam sudah, selanjutnya menyiapkan bibit jahe. Pilihlah bibit jahe merah yang berkualitas bagus.

Bibit jahe merah yang berkualitas sudah pasti lebih segar dan warnanya lebih cerah. Temukan bibit jahe merah yang rimpang. Bibit jahe ini sangat mudah ditemukan di pasar tradisional.

Ilustrasi jahe merah. SHUTTERSTOCK/MAHARANI AFIFAH Ilustrasi jahe merah.

Ciri bibit jahe merah yang berkualitas 

  • Jahe merah memiliki bentuk yang rimpang dan besar.
  • Kondisinya masih segar, tidak berkerut, masih memiliki kadar air melimpah.
  • Jahe merah tidak memiliki cacat akibat hama atau parasit.
  • Warna jahe masih cerah atau merah menyala. 

Setelah selesai menyiapkan, letakkan bibit jahe merah pada ruangan dengan suhu sejuk, lalu siram dengan air, dan biarkan sampai rimpang jahe merah mengeluarkan tunas.

Jika ada bibit yang mulai membusuk, buang dan ganti agar tidak menular ke bibit lain yang masih bagus. 

Baca juga: Cara Membuat Media Tanam Jahe Merah Tanpa Tanah 

Waktu menanam 

Waktu tepat menanam jahe merah adalah saat sudah memasuki musim kemarau, sama dengan setelah musim hujan tiba. Hal ini untuk mengantisipasi kadar air yang rentan membuat jahe merah cepat membusuk. 

Cara menanam jahe merah 

Masukkan bibit jahe merah yang sudah bertunas ke lubang tanam, pot, atau polybag, kemudian tutup kembali dengan tanah.

Jangan menutup terlalu rapat, terutama pada bagian tunasnya agar bibit jahe merah bisa tumbuh lebih leluasa. Tunas jahe merah akan tumbuh setelah dua minggu.

Taburkan juga antijamur (furadan) untuk mencegah jamur pada tanaman jahe merah. Siram dengan air dan periksa bibit jika tunas tidak tumbuh selama satu minggu.

Apabila tunas tidak tubuh, periksa kembali penanaman. Hal ini bisa menandakan bibit sudah busuk dan harus segera mengganti bibit baru. 

Baca juga: Mudah, Cara Menanam Jahe di dalam Rumah 

Penyiraman

Ilustrasi jahe merah.Shutterstock/Masitah Harun Ilustrasi jahe merah.
Penyiraman bisa dilakukan setiap hari, terutama saat awal penanaman. Penyiraman hanya dilakukan pada musim kemarau untuk bisa mengontrol kadar airnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

Decor
5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

Pets & Garden
7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

Housing
8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

Housing
8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

Pets & Garden
5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

Housing
Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Home Appliances
3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

Housing
5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

Decor
5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

Decor
5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

Housing
6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

Decor
5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

Pets & Garden
Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Do it your self
4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com