Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Hal yang Harus Diperhatikan Saat Mencuci Pakaian Bayi

Kompas.com - 25/05/2022, 20:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selamat bagi Anda yang baru saja menyambut kehadiran bayi. Selain perawatan bayi, hal lain yang perlu diperhatikan adalah tentang mencuci pakaian bayi Anda.

Penting untuk menggunakan metode dan deterjen yang tepat untuk mencuci pakaian bayi. Ini untuk memastikan pakaian bayi aman dan bersih untuk buah hati Anda.

Dikutip dari Martha Stewart, Rabu (25/5/2022), deterjen yang keras dapat membuat kulit bayi iritasi. Dengan demikian, gunakan deterjen yang lembut atau deterjen khusus untuk mencuci pakaian bayi.

Baca juga: Perhatikan, Kesalahan dalam Mencuci yang Dapat Merusak Pakaian

Ilustrasi pakaian bayi. FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi pakaian bayi.

Ada beberapa produk deterjen khusus yang dibuat untuk membuat kain lembut dan  mengandung sedikit aditif yang tidak perlu yang dapat menyebabkan iritasi.

Namun, di sisi lain, sabun ini juga kurang basa dibandingkan deterjen dan karena itu tidak memiliki sifat pembersih dan anti noda yang kuat.

Jadi, apa yang harus dilakukan orang tua baru untuk mencuci pakaian bayi? Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan.

1. Cara mencuci pakaian bayi

Hindari pelembut kain dan produk yang mengandung pewarna dan pewangi. Anda juga harus memperhatikan tanda-tanda reaksi alergi pada bayi, bahkan jika Anda menggunakan deterjen yang lebih lembut.

Baca juga: Stop Menyimpan Pakaian Kotor di Dalam Mesin Cuci, Ini Bahayanya

Hubungi dokter jika ada ruam yang muncul. Kulit bayi mungkin terlihat kering dan tidak merata atau memiliki benjolan merah kecil.

Solusinya bisa sesederhana berupa membilas pakaian bayi lebih menyeluruh, tetapi Anda harus selalu berhati-hati dan memeriksakan ruam.

Ilustrasi menjemur pakaian. FREEPIK/BEARFOTOS Ilustrasi menjemur pakaian.

Sebelum mencuci pakaian apa pun untuk pertama kalinya, baca label perawatan. Pakaian tidur bayi, khususnya, seringkali membutuhkan perawatan khusus.

Anda mungkin juga perlu mencuci pakaian bayi secara terpisah dari pakaian keluarga lainnya. Akan tetapi ini tidak perlu jika Anda menggunakan sabun lembut yang sama untuk semua orang.

Baca juga: Tips Menjaga Lemari Pakaian Anak Tetap Rapi dan Teratur

Selalu bersihkan noda pada pakaian bayi karena  dapat menempel dan menjadi permanen seiring waktu.

2. Cara menghilangkan noda pada pakaian bayi

Pertama, selalu rendam noda dalam air dingin. Air cukup untuk menghilangkan banyak noda, terutama yang ringan seperti air liur dan susu formula, jika noda masih baru atau segar.

Bahkan noda yang sudah lama menempel akan sedikit lepas saat direndam di dalam air. Anda dapat menggunakan sikat nilon berbulu lembut dan sedikit sabun untuk menghilangkan noda dengan lembut, tetapi jangan menggosoknya, atau kain bisa rusak.

Setelah mencoba menghilangkan noda, selalu periksa sisa-sisanya sebelum mengeringkan pakaian. Jika bekasnya tetap ada, Anda harus menggunakan sesuatu yang lebih kuat.

Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Luntur pada Pakaian Berwarna

Ingatlah bahwa kulit bayi sangat sensitif. Pastikan untuk membilas pakaian secara menyeluruh setelah membersihkan noda, dan lewati perawatan sama sekali pada pakaian yang akan bergesekan langsung dengan kulit bayi, seperti popok kain atau kaus dalam.

Adapun noda protein bisa sulit dihilangkan. Ini termasuk bekas ASI, susu formula, sebagian besar noda makanan, dan ludah.

Rendam dalam air biasa terlebih dahulu, lalu tambahkan pembersih enzim. Enzim dalam deterjen akan menyerang noda, secara harfiah mencerna protein.

Jika noda tetap ada, gunakan pelarut kombinasi atau penghilang noda serbaguna, lalu cuci seperti biasa. Noda berminyak juga dapat dibersihkan dengan pembersih ini.

Ilustrasi mencuci pakaian, mengeringkan pakaian di mesin cuci. SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi mencuci pakaian, mengeringkan pakaian di mesin cuci.

Jenis noda ini termasuk baby oil, krim, dan petroleum jelly. Jika noda masih segar, buang kelebihannya, dan tutupi area tersebut dengan tepung maizena atau bedak untuk menyerap minyak, noda akan terkikis setelah 10 sampai 15 menit.

Oleskan pelarut kombinasi dan kemudian cuci seperti biasa.

Jus buah dan sayuran, selai, dan atau noda buah bisa meninggalkan bekas yang berbeda pada pakaian bayi. Siram dengan air dingin, rendam dalam campuran alkohol dan air dengan perbandingan 1 : 1.

Baca juga: Tips Membersihkan Noda Cat Rambut pada Pakaian

Jika noda sudah mulai luruh, cuci seperti biasa. Jika tidak, gunakan pelarut kombinasi lalu cuci.

Untuk noda yang membandel, sedikit memutihkan area tersebut dengan merendamnya dalam campuran cuka putih dan air satu per satu.

Sementara itu, popok bocor adalah hal yang wajar saat menjadi orang tua, dan mencuci situasi khusus ini bisa jadi tidak menyenangkan. Bersihkan noda feses dengan cara yang sama seperti Anda melakukan pewarnaan protein di atas.

Untuk noda urine, bersihkan area tersebut dengan satu sendok makan amonia yang diencerkan dalam setidaknya satu gelas air. Pastikan untuk menguji tempat tersembunyi terlebih dahulu untuk melihat apakah kainnya tahan luntur.

Baca juga: Cara Menghilangkan Aroma Parfum yang Menempel di Pakaian

Ikuti dengan kombinasi pelarut lalu cuci seperti biasa. Jangan pernah mencampur produk yang mengandung pemutih klorin dengan amonia atau cuka, sebab kombinasi ini beracun.

Jika Anda memilih untuk tidak menggunakan bahan kimia pada pakaian bayi, Anda bisa menggunakan baking soda atau soda kue. Soda kue adalah pembersih, pewangi, dan pelembut kain yang efektif.

Campur dengan air untuk membentuk pasta, dan gunakan pada noda untuk menyerap bau, atau tambahkan ke air saat merendam pakaian baru untuk menghilangkan residu. Sementara itu, boraks adalah mineral yang larut dalam air dengan sifat antiseptik, antibakteri, pelembut air, dan pemutih.

 

Cuka putih juga merupakan bahan pokok dapur asam alami yang memotong lemak, melembutkan air, dan dapat meringankan cucian kotor dan abu-abu. Tambahkan seperempat cangkir untuk mencuci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com