JAKARTA, KOMPAS.com - Tentu tak ada pemilik rumah mana pun yang menginginkan hunian mereka mengalami kebakaran.
Akan tetapi, peristiwa kebakaran ini dapat terjadi kapan pun dan menimpa setiap rumah sehingga perlu mengantisipasinya.
Baca juga: Tips Mencegah Bahaya Kebakaran di Dapur
Kebakaran rumah umumnya berasal dari korsleting listrik atau hubungan arus pendek listrik. Selama musim dingin, sebagian besar rumah berisiko mengalami kebakaran listrik.
Hal ini karena banyak pemilik rumah yang menggunakan peralatan pemanas dan memasang soket untuk mengakomodasi kebutuhan listrik lainnya.
Namun, kebakaran listrik sebenarnya dapat terjadi pada musim apa pun. Selama ada permasalahan listrik di rumah yang tidak diperbaiki, hal itu akan menimbulkan risiko kebakaran.
Kebakaran rumah yang berasal dari listrik sebagian besar terjadi karena kesalahan yang dilakukan pemilik rumah.
Dilansir dari My Decorative, Minggu (22/5/2022), berikut lima penyebab kebakaran listrik di rumah yang harus diwaspadai.
Baca juga: 7 Cara Menjauhkan Dapur dari Bahaya Kebakaran
Namun, banyak orang yang tetap menggunakannya dan menganggapnya berfungsi baik. Padahal, hal ini bisa menimbulkan risiko kebakaran listrik.
Peralatan listrik dengan kabel yang rusak dapat mengirimkan panas ke berbagai permukaan seperti lantai serta karpet yang mudah terbakar, yang akhirnya dengan cepat memicu kebakaran.
Selain itu, hindari melepas steker ground dari kabel karena dapat menyebabkan kebakaran. Cabang ekstra pada peralatan digunakan untuk menangani kelebihan jumlah daya yang ditarik oleh peralatan.
Baca juga: Hati-hati, Ini 5 Penyebab Mesin Pencuci Piring Kebakaran
Sebuah rumah yang berusia lebih dari 20 tahun tidak memiliki sistem kabel yang benar untuk menangani banyak peralatan listrik yang digunakan kebanyakan rumah saat ini.
Misalnya, televisi, komputer, peralatan dapur, dan konsol game membutuhkan lebih banyak daya serta digunakan setiap hari.
Pemutus sirkuit harus memicu ketika sirkuit kelebihan beban daya. Namun, bila kotak pemutus telah usang, sering kali konektor yang digunakan sudah aus dan mungkin tidak berfungsi. Akibatnya, ketika sistem kelebihan beban, ia akan dengan cepat menyalakan api listrik.
Baca juga: Catat, 7 Hal Ini Bisa Menjadi Penyebab Kebakaran di Rumah
Ketika memasang lampu dengan watt tinggi, ini dapat menyebabkan kebakaran listrik. Untuk mencegahnya, periksa watt bohlam maksimum yang direkomendasikan pada perlengkapan pencahayaan dan jangan melebihi jumlahnya.
Kesalahan lain yang dilakukan orang adalah meletakkan kain di atas kap lampu. Ketika bahan memanas, itu akan menyala dan menyebabkan kebakaran di rumah.
Baca juga: Hati-hati, 7 Benda Ini Berpotensi Menyebabkan Kebakaran di Rumah
Pemanas portabel adalah cara bagus untuk menjaga rumah tetap hangat selama bulan-bulan musim atau cuaca dingin.
Namun, banyak orang menggunakan pemanas portabel dengan meletakkannya di dekat tempat tidur, gorden, kursi, karpet, sofa, dan pakaian.
Lebih khusus lagi, pemanas portable berbahaya karena memiliki koil yang dapat menjadi sangat panas dan dengan mudah menyalakan permukaan apa pun di dekatnya yang mudah terbakar.
Untuk itu, jika Anda menggunakan pemanas portabel, gunakan radiator karena panasnya menyebar ke semua permukaan alat. Alat ini cenderung tidak menyalakan item, tetapi yang terbaik adalah menjauh darinya.
Baca juga: Hati-hati, 4 Barang Rumah Tangga Ini Bisa Menjadi Penyebab Kebakaran
Gunakan kabel ekstensi untuk penggunaan sementara. Jika rumah tidak memiliki jenis soket colokan yang sesuai, hubungi teknisi listrik untuk memasang yang baru karena ini adalah alternatif yang lebih aman.
Nah, itu dia beberapa penyebab kebakaran listrik yang dapat terjadi di rumah. Ikuti langkah-langkah pencegahan di atas dan mendidik anggota keluarga tentang tersebut guna melindungi keluarga serta rumah Anda dari kemungkinan kebakaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.