JAKARTA, KOMPAS.com- Memilih keramik bisa menjadi tugas cukup berat saat sedang membangun dan merenovasi rumah lantaran banyaknya jenis dan kualitas keramik yang ada di pasaran.
Ada beberapa jenis keramik yang umum digunakan untuk hunian seperti keramik biasa, teraso, granit dan homogen.
Baca juga: Cara Membersihkan Ubin Keramik Dapur yang Lengket
Masing-masing keramik memiliki tekstur dan kualitas berbeda-beda. Untuk itu, sebaiknya kenali masing-masing keramik sebelum memilih yang tepat untuk rumah Anda,
Melansir dari kanal Youtube Fake Architect, Jumat (13/5/2022), berikut ini empat jenis keramik untuk rumah dan cara memilihnya.
Baca juga: Batu Alam atau Ubin Keramik, Mana yang Lebih Baik untuk Lantai Rumah?
Keramik biasa sangat mudah ditemukan di toko-toko bangunan karena produksinya yang banyak. Biasanya keramik jenis ini memiliki ukuran 20 x 20 cm hingga 60 x 60 cm.
Namun kamu juga bisa menemukan jenis keramik biasa yang berbentuk persegi panjang untuk kamar mandi dengan ukuran 15 x 30 cm dan 20 x 40 cm.
Baca juga: Keramik atau Granit, Mana yang Lebih Baik untuk Lantai Rumah?
Keramik teraso terbuat dari campuran pecahan marmer, semen, pasir dan tegel. Pecahan beberapa material ini membuat permukaan lantai teraso terlihat unik dan menarik.
Umumnya keramik ini digunakan pada dekorasi interior dan eksterior rumah, cafe dan restoran. Ukurannya tersedia dari 20 x 20 cm hingga 60 x 60 cm.
Baca juga: Panduan Cara Membersihkan Pelat Keramik Catokan Rambut
Keramik granit merupakan granit yang dibentuk dari material keramik. Dibandingkan jenis keramik lainnya, keramik granit memiliki ukuran yang lebih besar yaitu dimulai dari 60 x 60 cm ke atas.
Selain itu tipe keramik granit juga memiliki pinggiran tanpa bevel sehingga memiliki pinggiran nat yang sangat tipis. Keramik granit membuat tampilan rumah menjadi lebih mewah dan luas.
Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Cat Dinding pada Ubin Keramik
Keramik homogenous memiliki lapisan bawah dan atas dengan warna dan kualitas yang sama. Berbeda dengan keramik lainnya, keramik jenis ini memiliki pori-pori yang kecil sehingga tidak menyebabkan debu dan mudah dibersihkan.
Pemasangannya tidak perlu melalui proses perendaman, kamu hanya perlu menggunakan semen instan, pasir dan air. Jika pemasangan keramik ini tepat dan presisi maka akan terhindar dari resiko popping.
Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Kopi dari Cangkir Porselen dan Keramik
Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum memilih jenis lantai keramik untuk hunianmu.