JAKARTA, KOMPAS.com- Sebagai bagian dari dekorasi ruangan, tampilan lantai memiliki peranan yang penting. Jika kamu mencari tampilan lantai dengan pola dan motif alami untuk hunian, lantai parket dan vinyl bisa menjadi pilihan.
Kedua material pelapis lantai ini memiliki pola dan motif yang hampir sama yaitu menyerupai motif kayu. Jika lantai parket lebih alami dan unik dengan jenis kayu asli, lantai vinyl memiliki pola yang lebih rapi karena terbuat dari bahan sintetis.
Melansir dari kanal Youtube Fake Architect, Jumat (13/5/2022), berikut ini merupakan perbedaan dan jenis-jenis lantai parket dan vinyl yang bisa menjadi pilihan.
Baca juga: Tips Memilih Lantai Dapur yang Tepat
Parket adalah produk penutup lantai yang terbuat dari kayu asli. Jenis lantai ini cukup populer karena menampilkan tampilan alami dari kayu. Ada beberapa jenis lantai parket yang bisa menjadi pilihan untuk hunian mu.
Solid wood merupakan kayu asli yang umumnya memiliki ketebalan 2-3 cm dengan panjang 30-60 cm. Kamu bisa memasang solid wood pada area dengan acian kasar maupun acian halus.
Cara pemasangannya berbeda-beda tergantung permukan lantainya, namun yang pasti kamu tidak perlu menggunakan lem untuk memasangnya. Ada beberapa jenis solid wood yang umum digunakan yaitu kempas, ulin, bengkirai dan jati.
Baca juga: 3 Tips Memilih Lantai Terbaik untuk Garasi
Laminate dikenal juga dengan HDF (High Density Fiber) yang terbuat dari campuran serbuk kayu dan resin.
Karena terbuat dari serbuk kayu, harga laminate lebih murah dibandingkan dengan lantai parket lainnya.
Laminate umumnya memiliki ketebalan 8-12 mm dengan panjang 1,28 - 1,3 m. Motif kayu di bagian permukaan laminate terbuat dari kertas.
Untuk pemasangannya biasanya menggunakan underlayer foam tanpa menggunakan lem. Di samping kayu laminate terdapat sistem klik untuk memudahkan pemasangan.
Baca juga: Batu Alam atau Ubin Keramik, Mana yang Lebih Baik untuk Lantai Rumah?
Kayu engineered merupakan gabungan antara kayu solid di bagian atas dan kayu laminate di bagian bawah (atau sebaliknya).
Kayu engineered umumnya memiliki ketebalan 10mm dengan pemasangan tanpa menggunakan lem.
Kayu jenis ini cocok untuk mu yang ingin menggunakan kayu solid dengan warna dan ukuran yang seragam.
Baca juga: Cara Merawat Lantai Kayu Keras agar Tetap Bagus dan Tahan Lama
Berbeda dengan kayu parket yang menggunakan kayu alami, lantai vinyl terbuat dari bahan sintetis dengan motif menyerupai kayu.
Lantai vinyl digemari karena pemasangannya yang mudah, harga yang lebih terjangkau dan awet.
Sebelum memutuskan untuk memasang vinyl pada permukaan lantai mu, berikut ini beberapa jenis lantai vinyl yang bisa menjadi pilihan.
Baca juga: 7 Hal yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih Lantai Dapur
Vinyl roll merupakan salah satu jenis lantai vinyl dengan harga yang cukup ekonomis. Lantai ini umumnya memiliki tebal 1 mm dan bersifat lentur.
Pemasangannya cukup mudah, kamu hanya perlu menempelnya sesuai pola yang ada dengan menggunakan lem.
Vinyl plant memiliki ketebalan 3 mm dengan motif yang bervariasi dan terlihat natural. Biasanya vinyl plank sudah mengandung antibakteri pada permukaannya.sama seperti vinyl roll, vinyl plank juga membutuhkan lem untuk pemasangannya.
Baca juga: Keramik atau Granit, Mana yang Lebih Baik untuk Lantai Rumah?
Dibandingkan lantai vinyl roll dan plank, vinyl clik cukup tebal yaitu 4 - 5 mm. Jenis vinyl ini memiliki sistem klik di bagian kanan dan kirinya sehingga tidak memerlukan lem untuk pemasangannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.