Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Menaruh Kasur Angin di Rangka Tempat Tidur?

Kompas.com - 30/04/2022, 18:16 WIB
Nabilla Ramadhian,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKasur angin merupakan pilihan yang tepat jika kamu menginginkan kasur yang ringan, bisa dibawa ke mana saja, dan terasa nyaman ketika ditiduri.

Ini adalah kasur yang dapat disimpan di mana saja ketika sedang tidak dipakai, dan ditaruh di permukaan apa pun.

Baca juga: Tidur di Kasur Tanpa Ranjang, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Terkait penempatan kasur angin atau matras angin yang bisa ditaruh di mana saja, beberapa orang mungkin akan memutuskan untuk menggunakannya sebagai kasur utama dan meletakkannya di rangka tempat tidur.

Akan tetapi, dikutip dari Homely Ville, Sabtu (30/4/2022), menaruh kasur angin di rangka tempat tidur biasa tidaklah disarankan. Mengapa demikian?

Tampilannya kurang cocok dan mudah bergeser

Ilustrasi tempat tidur, ilustrasi rangka tempat tidur.SHUTTERSTOCK / AlexanDior Ilustrasi tempat tidur, ilustrasi rangka tempat tidur.

Kasur angin tidak bisa ditaruh di rangka tempat tidur biasa. Sebab, rangka tempat tidur memiliki bilah-bilah yang tidak dimaksudkan untuk menahan matras.

Umumnya, bilah rangka tempat tidur terbuat dari kayu atau logam. Akhirnya, mereka tidak memiliki cengkraman yang tepat untuk matras sehingga mereka akan mudah bergeser.

Baca juga: 7 Tipe Sandaran Tempat Tidur yang Harus Dihindari Menurut Feng Shui

Lebih lanjut, mereka memberi sedikit penyangga pada kasur angin. Perlu diingat bahwa kasur ini ringan dan berisi udara.

Jika menaruhnya di atas rangka berbilah, dan kamu sedang tiduran di atasnya, kamu akan merasa kurang nyaman. Kamu juga akan merasa kasur terperosok ke ruang-ruang di antara bilah tempat tidur.

Situasi tersebut tidak hanya dapat membuat kasur angin bocor akibat tusukan, juga robek. Apabila tetap ingin menaruhnya di rangka tempat tidur, ada dua cara mudah yang bisa dilakukan, yakni menggunakan kayu lapis dan bantalan kasur (mattress topper).

 

  • Baringkan di atas kayu lapis

Untuk menjaga kasur angin rusak karena menembus ke ruang-ruang di antara bilah, lapisi rangka tempat tidur dengan kayu lapis.

Baca juga: Kerap Dikira Sama, Ini Perbedaan Kasur King dan California

Ilustrasi kayu lapis, ilustrasi plywood.SHUTTERSTOCK / Rom Chek Ilustrasi kayu lapis, ilustrasi plywood.

Pastikan kayu lapis memiliki ketebalan sekitar 2 centimeter (cm) untuk memberikan penyangga yang baik bagi kasur.

Kemudian, tutupi kayu lapis dengan kain agar matras angin tidak tertusuk oleh serpihan kayu yang masih menempel.

  • Gunakan bantalan kasur

Jika memiliki bantalan kasur yang ukurannya sama dengan kasur angin, atau setidaknya sedikit lebih besar, gunakan sebagai pelapis bilah rangka tempat tidur.

Pastikan bantalan kasur memiliki ketebalan yang tepat agar tidak mudah kempis dan cukup keras untuk menahan matras angin.

Bisakah tidur di kasur angin setiap malam?

Kamu dapat tidur di kasur angin setiap malam, tetapi hal ini tidak direkomendasikan untuk penggunaan jangka panjang.

Baca juga: Jangan Asal, Ini Posisi Terbaik Tempat Tidur Menurut Feng Shui

Sebab, kasur angin tidak terlalu mendukung tubuh kecuali berat tubuhmu ringan. Dengan demikian, mereka tidak dapat menyangga tulang belakang untuk tetap berada pada posisi yang benar.

Tidak hanya itu, ada kemungkinan kamu akan mengalami beberapa masalah terkait pengaturan suhu. Sebab, kasur angin terdiri dari material sintetik yang tidak menyebar panas dengan baik.

Walhasil, kamu dapat merasa terlalu hangat saat musim panas atau terlalu dingin saat musim dingin ketika berbaring di kasur angin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com