Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Taruh Peralatan Dapur Kayu di Mesin Pencuci Piring, Kenapa?

Kompas.com - 09/04/2022, 21:24 WIB
Nabilla Ramadhian,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Mashed

JAKARTA, KOMPAS.com – Ada berbagai material pembuat peralatan dapur, mulai dari stainless steel, tembaga, tanah liat, silikon, logam, hingga kayu.

Untuk orang-orang yang mengusung konsep rustic atau tradisional, mereka mungkin lebih memilih peralatan dapur berbahan kayu untuk melengkapi konsep kediaman.

Baca juga: Benarkah Talenan Plastik Lebih Baik dari Talenan Kayu?

Selain tampilannya yang klasik, peralatan dapur kayu juga dapat bertahan laman jika dirawat dan dicuci dengan baik.

Terkait proses pencucian, orang-orang mungkin memilih menggunakan mesin pencuci piring ketimbang harus mencuci peralatan dapur secara manual menggunakan tangan.

Akan tetapi, apakah mesin pencuci piring aman bagi peralatan dapur berbahan kayu? Simak penjelasannya, seperti dikutip Mashed, Sabtu (9/4/2022).

Baca juga: Membandingkan Alat Masak Silikon dan Kayu, Mana yang Lebih Baik?

Mesin pencuci piring dapat merusak kayu

Ilustrasi peralatan makan, ilustrasi peralatan dapur, ilustrasi peralatan makan berbahan kayu.SHUTTERSTOCK / Svetlana Lukienko Ilustrasi peralatan makan, ilustrasi peralatan dapur, ilustrasi peralatan makan berbahan kayu.

Mencuci peralatan dapur kayu menggunakan mesin pencuci piring memang lebih efektif. Kamu tidak perlu mencucinya satu per satu sehingga memakan waktu yang cukup lama.

Kendati demikian, kayu adalah bahan organik. Artinya, mereka dapat rusak jika terkena terlalu banyak air.

Baca juga: Cegah Peralatan Makan Berbahan Kayu Menjadi Retak Pakai Minyak Kelapa

Peralatan dapur kayu dapat rusak karena semburan air panas yang dilakukan secara terus menerus, serta sabun cuci piring yang digunakan dalam mesin.

Sabun cuci piring yang digunakan dan air panas dapat menghilangkan minyak kayu.

 

Halaman:
Sumber Mashed
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com