Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan 7 Hal Ini Sebelum Membuat Kebun Sayur di Rumah

Kompas.com - 27/01/2022, 13:31 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Sayuran merupakan jenis tanaman yang menarik untuk dibudidayakan di rumah.

Selain menghijaukan area kebun, menanam sayuran juga memberikanmu stok makanan sehat dan segar setiap saat.

Meskipun mudah dan fleksibel, sebaiknya lakukan persiapan matang dan perawatan maksimal sebelum membuat kebun sayur di rumah.

Jika hal ini tidak di pertimbangkan sebelumnya alih-alih menikmati sayuran, justru kamu akan mengalami kegagalan saat panen.

Melansir dari Grow Veg, Kamis (27/1/2022), berikut ini adalah 7 hal yang harus kamu perhatikan sebelum membuat kebun sayur.

Baca juga: Cara Membersihkan Balkon Rumah yang Digunakan untuk Berkebun

Tanam tanaman di tempat yang tepat

Jika kamu ingin membuat kebun sayur, hal penting yang perlu kamu perhatikan adalah sumber cahaya. Agar sayur tumbuh subur, pilih lah area yang terkena sinar matahari langsung.

Ini dikarenakan sebagian besar sayur sangat menyukai cahaya matahari. Perhatikan juga jenis tanaman dan kebutuhan cahayanya, contohnya saja seperti bayam dan kubis yang lebih menyukai tempat teduh dengan naungan.

Baca juga: 8 Kesalahan Berkebun yang Dapat Membunuh Tanaman

Kenyamanan adalah kunci

Ilustrasi berkebun di lahan terbatas dengan sistem vertikultur. SHUTTERSTOCK/PASCALIS PW Ilustrasi berkebun di lahan terbatas dengan sistem vertikultur.

Agar sayur berhasil panen, kamu harus konsisten dalam merawatnya. Seringkali kita malas untuk merawat kebun sayur karena akses yang sulit atau terlalu jauh dari rumah dan sumber air.

Untuk itu sebaiknya buatlah dirimu nyaman di kebun, dengan menanamnya di dekat sumber air ataupun dengan menampung air hujan. Akses yang mudah akan membuatmu nyaman dalam merawat kebun.

Baca juga: 6 Cara Memanfaatkan Cuka Apel untuk Berkebun

Kualitas tanah

Selain cahaya, faktor keberhasilan dalam menanam adalah nutrisi yang terkandung dalam tanah. Tambahkan kompos di permukaan tanah, sebaiknya pilih kompos dari bahan organik seperti dedaunan dan kotoran hewan.

Hindari menggunakan kompos dari kotoran yang baru karena mengandung gulma dan dapat membakar tanaman karena nitrogen yang tinggi.

Dengan menambahkan kompos secara rutin struktur tanah akan membaik dan membentuk lingkungan yang sehat untuk akar.

Baca juga: 7 Manfaat Gula untuk Tanaman dan Kegiatan Berkebun

Pilih bibit yang sehat

Petani memanen sayuran dengan latar belakang pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (25/10/2021). Lahan pertanian milik PT Buana Permata Hijau yang awalnya tak digunakan itu, dimanfaatkan warga untuk berkebun dengan ditanami berbagai macam sayur, seperti bayam, kangkung, kemangi, dan lain-lain. Petani tersebut juga dikenakan biaya Rp 500.000 per bulan untuk satu petak lahan.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Petani memanen sayuran dengan latar belakang pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (25/10/2021). Lahan pertanian milik PT Buana Permata Hijau yang awalnya tak digunakan itu, dimanfaatkan warga untuk berkebun dengan ditanami berbagai macam sayur, seperti bayam, kangkung, kemangi, dan lain-lain. Petani tersebut juga dikenakan biaya Rp 500.000 per bulan untuk satu petak lahan.

Saat kamu ingin menanam jenis sayuran tertentu, sebaiknya pilih bibit dari tanaman yang sehat dan subur. Pastikan pula bibit tanaman tidak terlalu kering untuk ditanam kembali.

Tanam bibit di media tanam yang sehat pula, kamu bisa menanamnya di wadah berisi kompos ataupun menggunakan media tanam lain seperti rockwool. Pastikan bibit mendapatkan cukup sinar di hari-hari awal pertumbuhannya.

Baca juga: Ragam Manfaat Sabun Batangan untuk Berkebun

Berikan cukup air

Untuk menjaga kebutuhan air tanaman agar tercukupi, sebaiknya kenali jenis tanaman dan jumlah air yang mereka butuhkan.

Kamu mungkin perlu menyiram lebih banyak saat cuaca mulai hangat, namun disesuaikan juga dengan curah hujan.

Jika tanaman kekurangan air, akar akan tumbuh semakin dalam untuk mencari kelembaban. Tanaman di pot dan polibag tidak mungkin melakukan ini untuk itu sebaiknya siram saat tanah mulai terlihat kering.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com