JAKARTA, KOMPAS.com - Pestisida nabati dapat dipilih untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Seperti namanya, pestisida nabati dibuat dari ramuan obat-obatan dari bahan-bahan alami.
Dilansir dari laman resmi Cybex Kementerian Pertanian, Jumat (21/1/2022), bahan-bahan untuk membuat pestisida organik diambil dari tumbuhan, hewan dan mikroorganisme.
Karena dibuat dari bahan-bahan yang terdapat di alam, pestisida alami lebih ramah lingkungan dan lebih aman bagi kesehatan manusia.
Baca juga: Manfaat Lada Hitam untuk Tanaman, Jadi Pestisida hingga Antibakteri
Bila dibandingkan dengan pestisida kimia, pestisida nabati memiliki beberapa kelebihan.
Pertama, lebih ramah terhadap alam, karena sifat material organik mudah terurai menjadi bentuk lain, sehingga dampak racunnya tidak menetap dalam waktu yang lama di alam bebas.
Kedua, residu pestisida organik tidak bertahan lama pada tanaman, sehingga tanaman yang disemprot lebih aman untuk dikonsumsi.
Ketiga, dilihat dari sisi ekonomi penggunaan pestisida organik memberikan nilai tambah pada produk yang dihasilkan.
Baca juga: 4 Cara Membuat Pestisida Alami untuk Membasmi Hama pada Tanaman
Keempat, penggunaan pestisida organik yang diintegrasikan dengan konsep pengendalian hama terpadu tidak akan menyebabkan resistensi pada hama.
Namun, ada beberapa kelemahan dari pestisida organik, antara lain kurang praktis. Pestisida organik tidak bisa disimpan dalam jangka lama.