Dalam pemupukan tanaman cabai harus diperhatikan pemberian unsur nitrogen. Pemberian terlalu banyak bisa sangat membahayakan kehidupan tanaman cabai.
Bukan hanya dari kerontokan bunga dan buah, tetapi juga menjadi rentan dari serangan hama dan penyakit. Kekurangan unsur N juga kurang bagus karena tanaman cabai menjadi kurang subur.
Baca juga: Cara Menanam Cabai dengan Hidroponik, Tak Perlu Lahan Luas
Cegah dengan mengendalikan vektor penyebarnya diantaranya kutu kebul dan aphids. Selain itu, sebelum menanam cabai, Anda harus memastikan bahwa lahan bebas dari bebagai virus, bukan bekas tanaman yang terserang virus.
Pastikan juga untuk menghindari menanam cabai pada area yang berdekatan dengan tanaman lain yang terkena virus.
Cegah sedini mungkin serangan hama-hama penghisap (kutu-kutuan) dengan manipulasi lingkungan maupun menggunakan insektisida, terutama saat musim kemarau.
Lakukan monitoring dan kendalikan serangan penyakit tanaman cabai, terutama penyakit patek.
Baca juga: Catat, Ini Cara Mengatasi Busuk Buah pada Tanaman Cabai
Pada awal penanaman usahakan pemberian kalsium atau kapur, bisa juga dengan pemberian kalsium dengan cara penyemprotan.
Jika syarat-syarat di atas telah dipenuhi tapi ternyata masih terjadi kerontokan bunga dan buah, besar kemungkinan tanaman cabai Anda kekurangan salah satu unsur mikro.
Pemberian unsur mikro bisa dilakukan dengan menyemprotkan pupuk daun yang mengandung unsur mikron lengkap melalui daun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.