Jika aroma yang timbul adalah bau seperti bau selokan, bisa dipastikan pembuatan pupuk organik cair dari limbah gedebok pisang gagal dan harus langsung dibuang.
Bila berhasil, langsung saja angkat karung yang berisi cacahan gedebok pisang, lalu ambil air bekas rendaman karung tersebut. Air tersebut merupakan pupuk organik cair yang bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman.
Baca juga: Pemberian Pupuk NPK untuk Tanaman, Lebih Baik Ditabur atau Dikocor?
Adapun cacahannya jangan dibuang, sebab dapat difungsikan sebagai kompos.
Jika dirasa waktu 7 hingga 10 hari terlalu lama, Anda bisa melakukan proses penyingkatan waktu. Untuk menyingkat waktu saat proses pembuatan pupuk organik cair dari limbah gedebok pisang, maka Anda harus menggunakan gula sebanyak 1 kg.
Kemudian, untuk bahan lainnya tinggal mengalikannya sebanyak lima kali. Misalnya untuk 1 kg gula, maka anda memerlukan 5 kg batang pisang kemudian 15 iter air sumur maupun air tanah.
Setelah proses pembuatan pupuk organik cair dari limbah batang pisang selesai, maka Anda sudah bisa menggunakannya pada tanaman dengan langkah-langkah sebagai berikut.
Baca juga: Cara Membuat Nutrisi atau Pupuk Hidroponik Sendiri di Rumah
Campurkan pupuk organik dengan air sumur atau air tanah. Gunakan perbandingan 1 : 15.
Dapat diartikan, satu bagian pupuk cair organik dari limbah batang pisang dicampur dengan 15 bagian air tanah atau air sumur yang akan digunakan.
Agar dapat membantu tanaman, gunakan pupuk organik cair tersebut dua kali seminggu, dengan cara langsung disiramkan pada bagian tanah di sekeliling tanaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.