Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Cat Rendah VOC Terbaik untuk Udara Dalam Ruangan yang Sehat?

Kompas.com - 05/01/2022, 12:13 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu bagian terburuk dari mengecat dinding ruangan adalah bau yang tetap ada bahkan setelah dibersihkan. Cat tidak hanya berbau tidak sedap, tetapi juga dapat berdampak serius pada kualitas udara dalam ruangan Anda.

John McKeon, CEO Allergy Standards, menjelaskan bahwa meskipun cat dalam ruangan jauh lebih baik daripada sebelumnya, bahan kimia yang dipancarkannya ke udara bisa berbahaya, terutama jika Anda menderita asma, alergi, atau masalah kesehatan lainnya.

"Cat dapat memengaruhi kualitas udara dalam ruangan dalam beberapa cara. Mungkin yang paling jelas adalah kenyataan bahwa ketika Anda mengecat sebuah ruangan, ada senyawa yang dilepaskan ke udara saat mengering," kata McKeon, dilansir dari Well and Good, Rabu (5/1/2022).

Baca juga: Tips Memilih Warna Cat Rumah Agar Bisa Sesuai

Ilustrasi cat dinding. PIXABAY/STUX Ilustrasi cat dinding.

Ini disebut senyawa organik volatil (VOC), dan sementara beberapa di antaranya mungkin tidak berbahaya, ada banyak air di sebagian besar cat modern, beberapa di antaranya dapat mengiritasi saluran udara.

Cat rendah VOC pilihan terbaik

Allergy Standards menguji produk untuk disertifikasi Ramah Asma dan Alergi, dan mereka telah merilis daftar cat yang disetujui.

Meskipun banyak cat mengklaim memiliki VOC rendah atau tanpa VOC pada labelnya, Jennifer Whelan, COO Allergy Standards, menjelaskan bahwa tidak selalu demikian.

Cat yang mereka setujui telah diuji untuk memastikan bahwa emisi VOC segera habis setelah aplikasi.

Baca juga: Jangan Cat Rumah dengan Warna Gelap, ini Kerugiannya

"Ketika kami menguji cat untuk sertifikasi kami, kami mengujinya pada 24 hingga 48 jam setelah dicat dan kemudian kami melihatnya hingga dua minggu untuk memastikan bahwa pada dasarnya dari periode waktu 24 hingga 48 jam yang sangat minim VOC yang tersisa," ujar Whelan. 

Selain itu, mereka menguji untuk memastikan bahwa bahan kimia dalam cat tidak akan mengiritasi kulit Anda jika menetes pada Anda saat mengecat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antipudar, Ini 8 Cara Mencuci Pakaian Hitam dengan Benar

Antipudar, Ini 8 Cara Mencuci Pakaian Hitam dengan Benar

Do it your self
4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

Decor
5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

Pets & Garden
7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

Housing
8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

Housing
8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

Pets & Garden
5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

Housing
Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Home Appliances
3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

Housing
5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

Decor
5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

Decor
5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

Housing
6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

Decor
5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

Pets & Garden
Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com