JAKARTA, KOMPAS.com - Pemutih adalah salah satu produk pembersih rumah serbaguna. Tidak hanya untuk mencerahkan pakaian, pemutih juga bisa digunakan untuk membersihkan jamur dan noda, bahkan yang paling sulit dihilangkan.
Selain itu, pemutih pun dapat digunakan untuk membersihkan berbagai permukaan di rumah, serta disinfektan untuk membasmi bakteri dan kuman.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa pemutih klorin adalah bahan kimia yang kuat. Oleh karena itu, pemutih harus digunakan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada beberapa permukaan dan barang lain di sekitar rumah.
Baca juga: Ragam Kegunaan Minyak Kayu Putih Sebagai Pembersih Alami di Rumah
Dilansir dari Homes to Love, Senin (3/1/2022), berikut beberapa kesalahan umum saat menggunakan pemutih untuk membersihkan rumah.
Kecuali jika niat Anda adalah meringankan permukaan kayu, termasuk talenan kayu dan meja kayu, maka jangan gunakan pemutih atau produk yang mengandungnya sebagai bahan pembersih.
Bahkan ketika diencerkan, menggunakan pemutih dapat meninggalkan noda dan meningkatkan serat kayu.
Sebagai gantinya, gunakan pembersih kayu alami atau pembersih khusus yang mengandung bahan untuk memelihara dan melindungi permukaan kayu.
Baca juga: Amankah Menggunakan Produk Pembersih yang Sudah Kedaluwarsa?
Pemutih dapat bersifat korosif terhadap beberapa logam, termasuk stainless steel. Penggunaan pemutih secara berulang atau berkepanjangan untuk membersihkan meja dan permukaan stainless steel dapat mengakibatkan lubang dan noda.
Sebagai gantinya, bersihkan meja dan permukaan stainless steel secara teratur dengan air sabun hangat dan lap kering setelahnya. Untuk menghilangkan noda yang membandel, teteskan sabun cuci piring langsung ke noda dan gunakan kain basah yang lembut untuk merendamnya, lalu gosok.