Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Memasang Skylight? Ketahui Dulu Jenis-jenisnya

Kompas.com - 24/12/2021, 16:18 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Skylight tidak hanya dapat mencerahkan ruangan, tapi juga membiarkan cahaya serta panas masuk ke ruangan sehingga bisa menghemat biaya konsumsi listrik sehari-hari.

Beberapa jenis skylight juga memungkinkan udara segar pada musim panas dan mengurangi biaya pendinginan. 

Baca juga: Mengenal Fungsi Skylight di Dalam Rumah

Bila ingin memasang skylight untuk pertama kalinya atau mengganti skylight baru, ada sejumlah jenis skylight dan hal lain yang perlu diketahui. 

Memilih skylight yang tepat dapat membuat benda tersebut tetap berfungsi maksimal serta bertahan lama. 

Melansir dari Family Handyman, Jumat (24/12/2021), berikut jenis-jenis skylight yang perlu diketahui sebelum memasangnya. 

Baca juga: 5 Ide Memanfaatkan Loteng Sebagai Ruang Tambahan di Rumah 

Skylight permanen

Ilustrasi skylight permanenUnsplash/Alexandar Todov Ilustrasi skylight permanen
Skylight permanen ini tidak dapat dibuka serta terbuat dari panel kaca atau lembaran kaca plexiglass yang dipasang dalam bingkai.

Jika bingkai menopang kaca pada jarak tertentu di atas atap, itu dikenal sebagai skylight curb. Skylight jenis ini lebih mudah tahan cuaca daripada yang dipasang rata dengan penghiasan atap, tetapi mengganggu tampilan garis atap.

Skylight curb dapat melebar atau miring untuk menghadap matahari lebih langsung dan memungkinkan lebih banyak cahaya masuk ke ruangan, yang tidak mungkin dilakukan dengan skylight yang dipasang rata. 

Baca juga: 8 Tips Memaksimalkan Ruang Penyimpanan di Loteng Rumah 

Skylight berbentuk tabung

Skylight tubular adalah alternatif untuk skylight tetap dan berventilasi untuk rumah dengan ruang atap terbatas atau kamar di bawah loteng.

Skylight tubular berbentuk kubah terhubung ke tabung reflektif yang memanjang dari atap ke ruangan di bawah. Tabung berisi cermin atau teknik optik lainnya untuk memanfaatkan sinar matahari sebanyak mungkin. 

Skylight berventilasi

Ilustrasi skylightUnsplash/Brett Jordan Ilustrasi skylight
Sebuah skylight berventilasi terbuka memiliki tampilan seperti jendela tingkap. Pembuka mungkin manual (engkol bergagang panjang) atau listrik.

Salah satu produsen skylight memproduksi skylight yang menggabungkan panel surya untuk mengisi baterai motor engkol. Muncul dengan sensor yang secara otomatis menutup skylight ketika hujan mulai turun.

Baca juga: 5 Inspirasi Atap Rumah Datar untuk Hunian yang Multifungsi dan Estetik 

Bahan dan aksesori

Panel skylight dapat dibuat dari kaca atau kaca plexiglass. Kaca memiliki nilai isolasi yang lebih baik dan tidak akan pudar atau kuning. 

Namun, memiliki harga lebih mahal daripada plastik. Plastik lebih mudah dibentuk menjadi bentuk kubah yang menumpahkan air lebih baik daripada panel datar dan memungkinkan lebih banyak cahaya.

Namun, plastik lebih rentan mengalami keruh, retak, serta biasanya perlu diganti lebih cepat daripada kaca. 

Baca juga: 8 Masalah yang Bisa Terjadi Pada Atap Rumah dan Solusinya

Skylight juga dapat dilapisi dengan bahan pewarna semi-reflektif untuk mengurangi silau dan transmisi panas.

Meski lebih mudah dilakukan sebelum pemasangan, Anda dapat menerapkan kaca film warna ke sebagian besar plafon datar sesudahnya.

Lapisan ini tidak akan berfungsi untuk skylight berbentuk kubah, tetapi Anda dapat menutupinya dengan jaring surya yang menghalangi sinar matahari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com