Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/12/2021, 13:20 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Caladium adalah tanaman hias dengan warna daun yang variatif dan mencolok. Daunnya memiliki kombinasi warna yang luar biasa termasuk putih, hijau merah muda dan merah.

Mereka berbentuk seperti panah dan bisa mencapai panjang 18 inci. Tanaman caladium atau caladium ini berasal dari Amerika Tengah dan Selatan.

Meskipun indah, caladium tak luput dari sejumlah permasalahan tanaman seperti daun rontok. Lantas, apa penyebab daun rontok pada caladium? Melansir dari Gardeners Point pada Sabtu (11/12/2021) berikut ini penjelasannya.

Baca juga: Tips Mudah Merawat Tanaman Keladi

Kurang air

Pasokan air yang konsisten dan tanah yang lembab diperlukan untuk tanaman caladium . Jika Anda melihat daun yang layu, anggap itu sebagai sinyal bahaya bahwa caladium Anda terendam air. Daun caladium menjadi tidak aktif dan akhirnya terkulai karena kekurangan air.

Alasan untuk ini bisa jadi kebiasaan penyiraman yang buruk atau menjaga tanaman Anda langsung di bawah sinar matahari. Ini akan mengakibatkan panas dari matahari mengeringkan tanah dengan menghilangkan kelembaban darinya.

Baca juga: 8 Tips Merawat Tanaman Keladi di Luar Ruangan Saat Musim Hujan

Terlalu banyak air

Meskipun ada penekanan besar yang diberikan pada penyiraman caladium secara teratur, penting untuk tidak menyirami tanaman secara berlebihan. Umbi cenderung membusuk ketika caladium terlalu banyak air. Ini karena penyiraman yang berlebihan menyumbat ruang udara di tanah dan mencegah udara mencapai akar.

Akibatnya, ini mempengaruhi kemampuan tanaman untuk mempertahankan bentuk daun dan struktur tubuh secara keseluruhan. Jadi ini bisa menjadi masalah juga dengan tanaman Anda.

Baca juga: Perbedaan Meletakkan Tanaman Keladi di Bawah Matahari dan Naungan

Paparan sinar matahari berlebih

Ilustrasi tanaman hias Alocasia Keladi Neon.SHUTTERSTOCK/UNTUNGSUBAGYO Ilustrasi tanaman hias Alocasia Keladi Neon.

Penyebab utama lainnya dari rontoknya daun pada tanaman caladium adalah paparan sinar matahari yang berlebihan. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari tidak langsung yang cerah untuk tumbuh dan akibatnya mempertahankan dedaunannya yang indah.

Mengekspos mereka ke sinar matahari langsung menyebabkan daun terbakar dan juga warnanya memutih. Tepi daun berubah menjadi coklat atau kuning dan mulai terkulai.

Baca juga: 3 Penyebab Daun Keladi Hias Menguning dan Terbakar

Tekanan suhu

Tanaman caladium memiliki sedikit atau tidak ada toleransi untuk fluktuasi suhu. Apalagi saat suhu di sekitarnya dingin.

Suhu ideal untuk tanaman ini adalah sekitar 70-85 derajat Fahrenheit dan mereka menunjukkan tanda-tanda kesusahan ketika suhu turun di bawah 65oF, dan daun yang terkulai adalah salah satunya. Dan jika suhu turun di bawah 45oF tanaman ini akan mati.

Seiring dengan suhu, kelembaban merupakan faktor penting lainnya untuk daun caladium. Sama seperti mereka membutuhkan suhu tinggi, mereka juga membutuhkan kelembaban tinggi.

Kelembaban rendah adalah kutukan bagi tanaman ini dan juga dapat menyebabkan daun terkulai.

Baca juga: Tips agar Tanaman Keladi Hias Bisa Tumbuh Rimbun

Campuran tanah pot yang tidak tepat

Caladium tumbuh subur di tanah yang dikeringkan dengan baik, subur, dan asam. Memperbaiki kesuburan dan tekstur tanah dengan menambahkan kompos adalah bonus untuk caladium.

Namun, terkadang karena praktik pertanian yang buruk, tanah yang kita pilih untuk ditanami tidak memiliki kualitas ini atau akhirnya kehilangan kualitas tersebut. Dan ketika tanah yang buruk kehabisan kelembaban, tanaman mengalami dehidrasi dan daun mulai terkulai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com