7 Kesalahan yang Dapat Mempersingkat Masa Pakai Peralatan Elektronik

JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli peralatan elektronik bisa menjadi investasi besar. Namun, ketika terjadi kesalahan, hal itu bisa menyebabkan sakit kepala hebat. 

Tentu saja, semua orang mengharapkan peralatan elektronik di rumah bisa bertahan lama. Namun, kenyataannya peralatan elektronik justru berumur pendek dari usia sebenarnya. 

Baca juga: Peralatan Elektronik Rusak, Sebaiknya Beli Baru atau Diperbaiki?

Hal ini bisa disebabkan berbagai hal. Namun, banyak orang menyalahkan kesalahan terjadi pada produk elektronik tersebut. Padahal, terkadang penyebabnya adalah kesalahan yang kita lakukan sendiri.

Melansir dari Reader's Digest, Selasa (7/12/2021), berikut tujuh kesalahan yang bisa mempersingkat masa pakai peralatan elektronik di rumah.  

Baca juga: Produk Elektronik Rumah Tangga Banyak Diminati Selama Pandemi Covid-19 

Laptop

Tidak ada yang lebih membuat frustrasi mendapati laptop yang rusak dan tiba-tiba perlu diganti. Ternyata kunci menjaga laptop berumur panjang adalah mematikannya setidaknya sekali sehari.

Ini memungkinkan sistem operasi untuk menginstal pembaruan dan tambalan perangkat lunak sehingga semuanya dapat berjalan dengan lancar sert maksimal.

Kesalahan lain yang menyebabkan kematian dini pada laptop adalah gagal menginstal program anti-virus dan malware. 

Baca juga: 10 Hal yang Membuat Peralatan Elektronik Cepat Rusak 

Mesin cuci 

Memasukkan handuk atau kaus dalam jumlah berlebih ke mesin cuci adalah ide buruk. Kapasitas berlebih yang konstan menghabiskan mekanisme seperti agitator pusat.

Penyebab lainnya adalah menggunakan terlalu banyak detergen. Hal ini dapat meningkatkan waktu siklus bilas.

Mesin cuci memiliki masa pakai yang terbatas, jadi setiap kesalahan pencucian bisa membawanya lebih dekat ke akhir usia pemakaian.

Jika memiliki mesin dengan efisiensi tinggi, Anda perlu menggunakan lebih sedikit detergen yang diformulasikan khusus untuk jenis mesin cuci. 

Baca juga: Cara Membersihkan Gasket Karet Kulkas dan Peralatan Elektronik Lain 

Vacuum cleaner 

Banyak orang enggan mengosongkan cangkir kotoran pada vacuum cleaner setelah menyedot debu, bahkan sebelum menyedot debu.

Padahal, unit yang terisi penuh kotoran tidak hanya membuat vacuum cleaner bekerja kurang efisien, tapi akhirnya juga mempersingkat masa pakai alat.

Mesin pembuat kopi

Pembuat kopi yang rusak kemungkinan besar bisa karena gagal membersihkannya. Anda harus membersihkan mesin pembuat kopi dan kerak mesin secara teratur. 

Cara ini berfungsi menghilangkan mineral, jamur, debu, dan kotoran lain yang menumpuk pada pembuat kopi dari waktu ke waktu sehingga menyebabkannya terlalu panas dan rusak.

Baca juga: 9 Barang Elektronik yang Dibutuhkan di Dapur 

Kulkas

Jika memiliki kulkas yang selalu penuh, mungkin sudah saatnya mempertimbangkan untuk membeli yang lebih besar.

Pasalnya, kulkas yang kelebihan beban memberi tekanan pada bilah kipas sehingga menyebabkannya tidak berfungsi dengan baik, bahkan patah.

Membersihkan kulkas adalah cara lain memperpanjang umurnya. Gulungan, mekanisme internal, dan bagian luar kulkas perlu dibersihkan secara teratur. 

Baca juga: 5 Tanaman Hias yang Ampuh Menangkal Radiasi dari Peralatan Elektronik 

Microwave

Percikan di bagian dalam microwave tampaknya tidak berbahaya sehingga orang sering lalai membersihkannya. Namun, menurut Shimek, seiring waktu, hal ini bisa menjadi keras, bahkan membakar dinding alat kecil ini.

"Bersihkan microwave dengan pembersih serbaguna secara teratur untuk mencegah perlunya perbaikan dan penggantian dini,” katanya. 

Baca juga: Benarkah Petir Bisa Menyambar Peralatan Elektronik di Rumah?

Mesin pencuci piring

Membebani mesin pencuci piring secara berlebihan dapat menyebabkan keausan pada komponen dan menyebabkan panas berlebih.

Selain itu, cara ini juga cenderung memecahkan piring dan gelas saat mencoba memasukkan semuanya.

Pecahan kaca dan keramik kecil itu kemudian dapat masuk ke pompa pembuangan, yang dapat menyebabkan segala macam masalah. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.