JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam berbagai jenis tanaman, baik tanaman hias maupun tanaman pangan, diperlukan perawatan yang cermat. Salah satunya adalah nutrisi untuk pertumbuhan dan kesehatan tanaman.
Pemberian nutrisi bagi tanaman dapat dilakukan melalui pupuk. Ada berbagai jenis pupuk yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan tanaman sesuai kebutuhannya, seperti pupuk daun, pupuk untuk mendorong produksi buah, pupuk bunga, dan sebagainya.
Salah satu pupuk yang banyak digunakan untuk tanaman adalah pupuk KCl.
Baca juga: Waktu Terbaik dan Cara Mengaplikasikan Pupuk pada Tanaman Anggrek
Ilustrasi pupuk KCl.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, pupuk KCl adalah salah satu penyubur tanah yang bersifat anorganik tunggal dengan konsentrasi tinggi.
Pupuk KCl mengandung sekitar 60 persen K2O sebagai kalium klorida yang sangat cocok digunakan di berbagai tanaman yang toleran terhadap unsur klorida, serta digunakan pada tanah dengan kadar klorida yang rendah.
Pupuk yang mengandung kalium harus dapat diterapkan di mana cadangan kalium tanah tidak memadai.
Kalium bisa diaplikasikan sebagai pupuk langsung, atau sebagai bagian dari pupuk yang dicampur dengan senyawa nitrogen dan fosfor.
Baca juga: Ditabur Vs Dikocor, Mana yang Lebih Baik untuk Penggunaan Pupuk NPK
Berikut ini beberapa manfaat pupuk KCl untuk tanaman.
Kandungan klorida dalam pupuk KCl bisa membantu meningkatkan hasil panen, yaitu dengan meningkatkan resistensi penyakit pada tanaman.
Salah satu fungsi unsur hara dalam kalium yang umumnya terkandung dalam pupuk KCl adalah untuk menghasilkan kualitas buah yang baik, seperti menjadikan buah lebih besar, lebih berat, dan lebih manis. Hal ini disebabkan kalium bisa membantu proses transfortasi glukosa di dalam tanah.
Kondisi ini tentu saja dapat mengoptimalkan manfaat buah-buahan atau sayuran yang ditanam.
Baca juga: Alasan Pupuk NPK Penting bagi Tanaman dan Cara Memilihnya
Tanaman yang baik merupakan tanaman yang memiliki batang yang kokoh dan kuat. Hal ini bisa menjadikannya bisa bertahan hidup lebih lama, dan tidak gampang ambruk atau rapuh sebelum bisa menghasilkan buah.
Kandungan K2O dalam pupuk KCl bisa memberikan solusi untuk hal tersebut, ialah menjadikan tanaman lebih kuat dan terlihat kokoh.
Pemberian pupuk KCl dapat menjadikan tanaman lebih tahan terhadap risiko terjadinya stres serta kekeringan yang akhirnya dapat menyebabkan tanaman mati sebelum dapat menghasilkan buah.
Kandungan kalium yang terdapat dalam manfaat pupuk KCl dapat mampu mencukupi kebutuhan tanaman untuk melindunginya terhadap gangguan hama serta penyakit-penyakit lain yang dapat menyerang tanaman.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik Cair Pakai Kulit Bawang Merah
Dengan demikian, nantinya tanaman bisa berpotensi menghasilkan panen yang lebih baik.
Pengaplikasian pupuk KCl akan sangat tepat pada saat tanaman telah mulai memasuki masa berbunga. Hal ini akan bisa membantu meningkatkan aktivitas pembentukan hasil biji ataupun buah pada tanaman.
Dengan demikian, tanaman bisa menghasilkan biji atau buah yang sempurna, serta bisa mengurangi risiko kerusakan saat panen ataupun pada masa penyimpanan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.